Ratusan Siswa SMK Assalam Ikuti Vaksinasi di Sekolah

“Apabila jatah vaksinnya lebih, maka kita senang bisa melebihi target. Selain sekolah, kami juga melaksanakan untuk masyarakat dan komunitas,” jelasnya.

Dia juga menyatakan, masih banyak warga Dayeuhkolot yang belum divaksin. Baru sekitar 25 persen warga yang sudah divaksin, dari total jumlah warga Kecamatan Dayeuhkolot sebanyak 111 ribu orang.

“Kami berharap masyarakat antusias dan mau divaksin. Pasalnya vaksin saat ini sudah banyak yang mendapatkan. Bahkan setiap Polsek melaksanakan vaksinasi setiap Minggu. Mudah-mudahan pada Bulan Desember nanti, sebanyak 80 persen warga Kabupaten Bandung sudah divaksin,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Cangkuang, dr Ai Hasanah mengatakan, sebanyak 20 orang tenaga kesehatan diturunkan untuk melaksanakan vaksinasi di SMK Assalam Bandung. Vaksin yang digunakan adalah Sinovac.

“Vaksinasi yang dilaksanakan di SMK ini menggunakan vaksin Sinovac,” ujarnya.

Saat ini, kata Ai, dengan adanya aturan kartu vaksin untuk semua kegiatan, peserta vaksinasi membludak di setiap desa/kelurahan. Puskesmas sendiri masih terkendala dengan kurangnya dosis vaksin. Puskesmas pun berkolaborasi dengan Polresta Bandung dan Polsek Dayeuhkolot untuk menyukseskan vaksinasi.

“Kami meminta vaksinnya dari pihak kepolisian dan tenaga medisnya dari kami yang melaksanakan. Yang penting warga tervaksin semuanya,” kata Ai.

Dia juga mengatakan, Puskesmas Cangkuang baru melaksanakan vaksin dosis pertama sebanyak 8000 warga dan dosis kedua sebanyak 5000 warga. Sedangkan total warga wajib vaksin sebanyak 55 ribu sasaran. Artinya, baru mencapai 17 persen dari target.

“Kita mulai melaksanakan vaksin sekitar bulan Maret, dan target yang harus divaksin masih banyak. Tetapi sebagian masyarakat ada yang mengikuti di sentra-sentra vaksin seperti di Telkom University, Jalak Harupat, Polresta Bandung, perusahaan-perusahaan, dan lainnya,” jelasnya.

Saat ditanyakan apakah ada peserta vaksinasi yang mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), dia pun mengaku bahwa ada yang bergejala, namun masih dalam batas bisa ditoleransi dan ringan.

“Vaksin Sinovac merupakan vaksin yang aman, dan masyarakat jarang ada yang mengeluh, karena Sinovac efek sampingnya berbeda dan paling rendah,” tandasnya. (yul)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan