Menko Luhut Dukung Pengembangan Vaksin Covid-19 mRNA

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendukung rencana PT Etana Biotechnologies Indonesia untuk mengembangkan produksi vaksin COVID-19 mRNA di Indonesia.

Luhut menyampaikan hal tersebut saat melakukan kunjungan ke PT Etana Biotechnologies Indonesia bersama Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa.

“Kami, pemerintah, mendukung kerja sama strategis ini. Dan saya yakin BPOM dan Kemenkes juga akan mendukung penuh,” kata Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

PT Etana Biotechnologies Indonesia berencana untuk memproduksi vaksin COVID-19 mRNA bekerja sama dengan Walvax Biotechnology, perusahaan asal China yang terlibat dalam riset, pengembangan, produksi dan dan distribusi vaksin, monoclonal antibodi dan produk darah.

Luhut menuturkan, kerja sama di bidang kesehatan menjadi poin penting, khususnya di tengah pandemi COVID-19. Ia berharap kerja sama ini bisa menumbuhkan transfer pengetahuan sehingga pengembangan dan produksi pun bisa dilakukan di dalam negeri.

“Kami juga mendukung Uji Klinis tahap 3 yang akan segera dilaksanakan oleh PT Etana, proses Emergency Used Authorization, serta jaminan pasar untuk vaksin yang memiliki TKDN tinggi,” lanjutnya.

Luhut berharap, transfer teknologi vaksin mRNA akan menciptakan lompatan besar guna mendukung kemandirian kesehatan Indonesia.

“Saya harap, Indonesia akan melakukan leapfrog dengan adanya transfer teknologi Vaksin mRNA. Dan ke depan produk bioteknologi di Indonesia akan semakin berkembang dan kemandirian kesehatan Indonesia segera terwujud,” pungkas Luhut.

Transfer Teknologi untuk Kembangkan Vaksin Covid-19 mRNA

Sementara itu, Direktur Utama PT Etana Bioechnologies Indonesia Nathan Tirtana menyatakan komitmennya untuk produksi riset dan pengembangan (RnD) vaksin COVID-19 berbasis teknologi next generation mRNA di Indonesia.

Vaksin ini nantinya akan bisa disimpan di suhu 2-8 derajat celcius. Tim Pakar dari Walvax juga akan datang ke Indonesia minggu depan untuk memulai transfer teknologi.

“Pada saat ini, proses kerja sama dan produksi vaksin sedang difinalisasi. Dan sepenuhnya memenuhi regulasi dan protokol yang berlaku di Indonesia maupun WHO,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan