Mencermati perkembangan teknologi, tak terkecuali dunia perpustakaan. Perpustakaan sebagai pusat peradaban dan sumber kecerdasan, telah mengantisipasi kebutuhan generasi Z dan Milenial akan kebutuhan ketersediaan sumber bacaan atau buku yang mudah diakses dan bisa dibaca dengan cepat dan mudah.
CANDIL (maCa diNa Digital Librari) salah satu solusinya, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Barat atau Indonesia akan bahan bacaan atau buku yang tersimpan di Smartphone, tinggal unduh di play store. CANDIL merupakan salah satu program untuk mewujudkan masyarakat pembelajar yang terfokus pada pemberdayaan perpustakaan digital.
Dengan melihat pengguna internet yang hampir 73,7 persen, dan yang memiliki telepon genggam sebesar 98,3 persen, serta generasi Z dan Milenial yang produktif, memang tidak salah, CANDIL hadir untuk menjawab kebutuhan akan ketersediaan sumber bacaan dalam bentuk buku digital.
Jumlah koleksi buku dalam CANDIL sebanyak 1.510 judul, dengan kategori buku : agama, ekonomi, hukum, kesehatan, komputer, filsafat, pendidikan, metodologi penelitian, kehutanan, bahasa, sastra, matematika dan sains, pariwisata, tata boga, tata busana.
Pokoknya dengan CANDIL tersedia ribuan buku yang dapat di akses secara gratis di android yang dimiliki oleh para pemustaka. Dengan CANDIL kebutuhan akan ilmu pengetahuan untuk belajar, kuliah, atau kebutuhan informasi lainnya, bisa terpenuhi, dibaca kapanpun, dimanapun, tidak dibatasi oleh jarak dan waktu.
Dimasa pandemi Covid-19, perpustakaan tutup sementara waktu, sekolah, dan perkuliahan secara daring, maka solusi untuk membaca buku cukup membuka aplikasi CANDIL.
Sebagai perbandingan, kita bisa meniru sistem pendidikan yang diterapkan di Finlandia, dimana para guru berhak membuat kurikulum yang dianggap baik bagi muridnya, serta memilih buku materi yang sesuai. Dihubungkan dengan kebijakan merdeka belajar, dimana para siswa diberi kebebasan untuk mengakses berbagai ilmu pengetahuan.
Sumber ilmu pengetahuan tidak terbatas hanya di ruang kelas saja, dari para guru saja, tetapi juga bisa diperoleh di luar kelas, bisa dari internet, dan bisa dari perpustakaan. Dalam konteks merdeka belajar ini, bisa dipraktekan di Jawa Barat, guru bisa menugaskan muridnya untuk membaca satu atau dua buku yang ada di CANDIL, selanjutnya intisari dari buku tersebut dipresentasikan oleh siswa, sehingga wawasan siswa menjadi luas dan berkembang.