Begini, Penjelasan Pengelolaan Limbah Medis Covid-19 Menurut DLHK Jabar

Limbah medis yang berasal dari pasien isoman nantinya akan digubungkan fasyankes.

“Kalau Kota Cirebon sudah bagus, dia kalau di plastik kuning dia berikan kemudian yang isoman itu diambilnya setiap 2 hari sekali,” tambahnya.

Agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, ujar Prima, limbah medis yang berada di fasyankes diangkut oleh tranpsporter berizin resmi yang dilakukan oleh pihak ketiga atau perusahaan pengelolaan sampah medis.

‘’kemudian limbah medis dimusnahkan menggunakan insenerator,’’cetus Prima.

Provinsi Jabar sudah melakukan kerjasama dengan tujuh perusahaan pengelolaan sampah limbah medis.

“Kapasitas insenerator kita masih besar 155,04 ton perhari, jadi memang masih memungkinkan masuk ke insenerator,” pungkas Prima. (mg1/red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan