CIMAHI – Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Reri Marliah mengungkapkan, sudah 60 persen anggaran yang dihabiskan untuk membeli alat pelindung diri (APD).
“Sudah 60 persen pada pemakaian anggaran untuk penanganan Covid-19,” kata Reri melalui pesan singkat, Selasa (31/8).
Reri menyampaikan, hingga Bulan November ke depan ketersediaan alat pelindung diri (APD) masih aman.
“Sampai November ketersediaan APD masih aman,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi Ayis Lavilianto mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Cimahi mendapat dana tidak terduga pada tahun 2021 sebesar Rp 1.149.217.000,- untuk dana pembelian APD termasuk atribut lainnya.
“Dana Covid-19 atau dana tidak terduga untuk dinas kesehatan mendapat Rp 1,49 miliar. Dana tersebut untuk APD dan lain-lain termasuk atribut,” sebut Ayis.
Sedangkan, untuk Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat menerima anggaran sebesar Rp. 2.893.000.000,- untuk pembelian alat pelindung diri, ruangan nakes, dan sebagainya.
“Selanjutnya untuk RSUD Cibabat mendapat Rp. 2,89 miliar pemakaiannya untuk APD, perencanaan ruangan nakes dan lain-lain,” jelasnya.
Ayis menyebut, ketersediaan alat pelindung diri (APD) di Kota Cimahi masih aman, jika persediaannya sudah berkurang maka pihak dari Dinkes Cimahi akan mengajukan pada yang bersangkutan.
“Kondisinya masih aman, apalagi yang terpapar Covid-19 juga udah berkurang, kalau misalkan APD itu udah menipis nanti Dinkes ataupun Rumah Sakit akan mengajukan ke Satgas Kota baru ngasih ke Dinas Kesehatan ataupun ke Rumah Sakit,” bebernya.
Dia menanggapi bahwa, Dinkes Cimahi harus memastikan dengan ketersediaan APD pada nakes di Kota Cimahi, walaupun perkembangan kasus Covid-19 di Kota Cimahi kian melandai. Selain itu dia meminta, Dinkes juga harus siap siaga dalam penyediaan alat pelindung diri, masker, sarung tangan, dan sebagainya agar pandemi Covid-19 cepat berakhir.
“Mereka kesiap siagaannya harus tetap sangat penting termasuk persediaan APD (Alat Pelindung Diri) dan lain-lain. Jadi jangan sampai melandainya Covid-19 bikin kita lalai,” ujarnya. (mg3)
