Airlangga Hartarto Sarankan Petani untuk Manfaatkan KUR

SULTENG – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sektor pertanian adalah bidang yang sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan.

Untuk itu pemerintah memberikan perhatian penuh kepada keberadaan para petani yang ada di Indonesia untuk terus meningkatkan produktivitasnya.

Perhatian ini diberikan dalam bentuk pemberian modal kerja dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). untuk pemberian KUR kalangan petani sudah menjadi prioritas untuk dumudahkan aksesnya.

Airlangga Hartarto, selaku Sekretariat Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM, meminta pemerintah daerah turut membantu agar kebijakan ini terus disosialisasikan.

”Hal ini bertujuan agar Pemerintah Daerah serta Lembaga Penyalur KUR dan Penjamin KUR dapat turut mendorong penyaluran KUR dalam rangka untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional,”kata Airlangga Hartarto dalam keterangannya belum lama ini.

Program ini merupakan upaya Pemerintah yang seimbang antara penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Dia menyebutkan, KUR saat ini bunganya disubsidi 3% sampai akhir tahun in. Pihaknya juga sedang bicara dengan OJK agar restrukturisasi ini bisa dilanjutkan.

Dengan begitu, perbankan dapat lebih mendorong usaha kecil, menengah dan mikro. Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, jumlah kredit yang disalurkan untuk UMKM harus naik menjadi 30% tahun 2024, yang artinya dari total kredit, 30% adalah UMKM.

Upaya keras Pemerintah melalui program KUR dan berbagai indikator ekonomi yang menggambarkan tren perbaikan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q2-2021 sebesar 7,07% (yoy).

Selama masa pandemi, Pemerintah telah mengeluarkan relaksasi kebijakan KUR antara lain, peningkatan KUR tanpa agunan tambahan dari 50 juta rupiah menjadi 100 juta rupiah.

Slain itu, ada ambahan subisidi bunga KUR sebesar 6% pada tahun 2020 dan 3% pada tahun 2021, penundaan pembayaran angsuran pokok KUR, perpanjangan jangka waktu dan penambahan limit KUR serta relaksasi persyaratan administrasi.

Pencapaian realisasi KUR pada masa pandemi tahun 2020 tercatat sebesar 198,53 triliun rupiah atau lebih baik dibandingkan pada masa  sebelum Covid-19 yaitu sebesar 140,1 triliun rupiah (tahun 2019).

Pada Januari 2021 sampai dengan 23 Agustus 2021, realisasi KUR telah mencapai 167,19 triliun rupiah atau 58,66% dari target tahun 2021 sebesar 285 triliun rupiah (setelah perubahan target). Dana tersebut telah disalurkan kepada kepada 4,53 juta debitur.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan