CIMAHI – Pelaksanaan Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengingatkan bahwa Kota Cimahi belum merdeka dari pandemi Covid-19. Virus korona itu masih menjadi ancaman berbahaya meskipun kasusnya cenderung melandai.
Untuk itu, rotokol kesehatan Covid-19 wajib diterapkan. Seperti memakai masker ke mana pun mereka pergi, selalu mencuci tangan pakai sabun, selalu jaga jarak dengan orang lain, serta menjaga stamina tubuh dengan makanan sehat dan berolahraga.
“Saya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Cimahi untuk terus bersinergi dan turut serta dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, demi menanggulangi dampak sosial dan ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19,” imbuh Ngatiyana saat ditemui di Kecamatan Cimahi Utara, Rabu (25/8/2021).
Berkenaan dengan kondisi terakhir saat ini, kata Ngatiyana, Pemkot Cimahi melalui Satgas Penanganan Covid-19 sudah, sedang dan akan terus bekerja keras untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Karena kita semua belum tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Saat ini mau tidak mau kita dituntut untuk menerapkan adaptasi kebiasaan baru, dimana semua aktivitas berangsur kembali menjadi normal tetapi disertai dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” terangnya.
Per hari ini, Rabu (25/8), jumlah warga Kota Cimahi yang masih terinfeksi virus korona tersisa 176 orang. Jumlah tersebut menurun drastis dibandingkan dua bulan lalu. Khususnya usai Idul Fitri.
Sementara jumlah total warga Kota Cimahi yang terpapar virus korona sejak tahun lalu mencapai 12.793 orang. Mayoritas sudah dinyatakan sembuh, yakni mencapai 12.388 orang. Kasus meninggal ada 229 orang.
“Alhamdulillah kalau melihat data dan penelusuran memang terjadi penurunan kasus,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi Muhamad Dwihadi Isnalini.
Menurut Dwi, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sampai Level 4 yang kini menjadi Level 3 sangat bedampak terhadap penurunan kasus COVID-19. Termasuk di Kota Cimahi. Penanggulangan pun dinilai lebik baik dari sebelumnya.
Selain itu, kata Dwi, peran masyarakat pun sangat berpengaruh. Kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan cukup baik sehingga sangat berdampak terhadap penurunan kasus virus korona.