Bertahun-tahun Serang Ayu Ting Ting, Pemilik Akun Hater Ini Akhirnya Dilaporkan ke Polisi

JAKARTA – Kesabaran Ayu Ting Ting terhadap hater bernama Kartika Damayanti alias KD kini sudah habis. Jumat kemarin, Ayu resmi membawa persoalan ini ke ranah hukum.

Ayu Ting Ting dengan didampingi kuasa hukumnya Minola Sebayang melaporkan KD ke Polda Metro Jaya dengan Pasal 315 atas tudingan melakukan tindak pidana penghinaan. Laporannya terdaftar dengan nomor LP/B/4048/VIII/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA

Kartika Damayanti adalah pemilik akun Instagram Gundik Empang. Ia mengubah akun pribadinya menjadi akun haters Ayu Ting Ting. Menurut Minola Sebaya, KD selalu menjelek-jelekkan pelantun Alamat Palsu dan keluarganya sudah sejak 2017 silam. Termasuk putri semata wayang Ayu Ting Ting, Bilqis Khumairah Razak, juga tak lepas dari sasaran amuk Gundik Empang.

Laporan polisi ini adalah puncak dari kegeraman pelantun Sambalado dan keluarga ke KD yang selalu menjelek-jelekkan mereka secara terus menerus. Bahkan akun Gundik Empang sudah menjadi semacam wadah yang mempersatukan barisan para pembenci Ayu Ting Ting sejak beberapa tahun belakangan.

Awalnya Ayu dan keluarga tidak mau menanggapi serius akun hater yang dikelola oleh KD. Akan tetapi karena cacian dan pernyataan negatif sudah sangat mengganggu Ayu Ting dan keluarga serta berdampak kurang baik pada pekerjaan, akhirnya diputuskan dibuat laporan polisi.

“Setelah mempertimbangkan dengan cukup matang dan serius, dia hubungi saya dan meminta untuk membuat laporan di Polda Metro Jaya terkait perbuatan pencemaran nama baik untuk hinaan yang dilakukan,” papar Minola Sebayang di bilangan Kuningan Jakarta Selatan Jumat (20/8).

Ayu Ting Ting membulatkan tekad melaporkan KD ke polisi atas dorongan dari keluarga dan barisan para penggemarnya. Mereka merasa tidak boleh kasus ini dibiarkan begitu saja sekalipun KD sudah meminta maaf. Ayu Ting Ting secara pribadi sudah memaafkan sang hater. Akan tetapi permintaan maaf itu tidak lantas melunturkan tindak pidana yang telah dilakukan.

“Ini kan jadi contoh tidak baik seolah olah dengan meminta maaf permasalahan jadi selesai. Orang dengan seenaknya menghina orang dan dengan meminta maaf dianggap selesai. Kan nggak begitu,” tutur Minola Sebayang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan