Disparbud KBB Kembangkan Destinasi Wisata Baru

NGAMPRAH – Kabupaten Bandung Barat memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah untuk dikembangkan jadi daya tarik wisata baru. Salah satunya sumber air panas yang ada di Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamprah.

Di desa tersebut ada tiga titik sumber air panas yang tersebar di dua RW, yaitu RW 02 dan RW 09. Uniknya, sumber air panas tersebut tak berdekatan dengan gunung api aktif seperti di daerah-daerah lain.

Temperatur air panas di Desa Cimanggu berkisar antara 20-40 derajat celcius. Lokasi sumber air panas berada di lahan pesawahan milik warga dan tanah carik desa. Sampai saat ini belum ada penelitian khusus terkait PH atau tingkat keasaman air dan sumber energi panas tersebut.

Sekretaris Desa Cimanggu, Ayi Sutarya mengatakan di wilayah Cimanggu tidak ada gunung berapi aktif. Satu-satunya gunung di wilayah tersebut yang masih aktif adalah Tangkuban Parahu di kawasan Lembang, namun jarak gunung itu sangat jauh dari desa tersebut.

“Betul ada 3 titik sumber air panas. Di RW 02 dan RW 09. Kita belum tahu itu sumberdaya dari mana. Mungkin dari Tangkuban Parahu, tapi jaraknya jauh,” kata Ayi saat dikonfirmasi, Senin (17/8).

Menurut Ayi, keberadaan sumber air panas di desanya telah ada sejak lama namun belum dioptimalkan menjadi destinasi pariwisata. Tahun ini, salah satu dari tiga titik mata air panas itu akan dikembangkan menjadi pemandian air panas yang dikelola karang taruna.

“Salah satu sumber air panas di kampung Pangkalan Hilir, RW 09 kemarin mulai benahi. Rencananya akan kita buat wisata baru,” tambah Ayi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB Heri Partomo mengatakan, telah mendorong pihak desa agar mengembangkan sumber air panas tersebut menjadi destinasi wisata baru.

“Dari situ kita coba dorong agar sumber mata air panas ini bisa berkembang dan dimanfaatkan menjadi salah satu daya tarik wisata yang ada di Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat,” kata Heri.

Menurutnya, dengan potensi yang ada ini, pihaknya melihat peluang untuk memanfaatkan mata air panas tersebut untuk menjadi destinasi wisata lantaran lokasinya tidak jauh dari Kantor Pemda Bandung Barat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan