30 Penyandang Disabilitas di Cimahi Jalani Vaksinasi Covid-19

CIMAHI – Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A) Kota Cimahi menargetkan sebanyak 30 orang penyandang disabilitas mendapat dosis vaksin Covid-19.

Pelaksanaan gebyar vaksinasi khusus disabilitas dosis pertama bertempat di Puskesmas Cibereum, pada Senin (16/8).

Menurut data dari Petugas Nakes pada Puskesmas Cibereum mencatat, sebanyak 19 orang disabilitas yang mendapatkan suntik dosis vaksin. Sayangnya, 12 orang disabilitas gagal vaksin dikarenakan kejang-kejang.

Kepala Puskesmas Cibereum dr. Mami Rosmala Dewi mengatakan, sasaran yang diterima oleh DinsosP2KBP3A Kota Cimahi terdapat pada usia 18 tahun keatas.

“Untuk sasaran yang di dapatkan di dinas sosial itu di atas 18 tahun, ada 22 yang kita dapatkan datanya tapi di PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) yang di wilayah kami itu punya sasaran yang berusia 18 tahun,” kata Mami, Senin (16/8).

Menurut Mami, penerimaan data sasaran pada disabilitas bisa mencapai 50 orang namun sebelumnya sudah ada yang mengikuti di tempat lain.

“Sebenarnya kalo total dari sasaran bisa sampai 50 cuma memang ada yang sudah diikuti di tahap sebelumnya dan ada juga yang ternyata sudah di tempat yang lain,” imbuhnya.

Dia mengaku, yang menjadi fokus utama, yakni sasaran pada disabilitas di atas usia 18 tahun sesuai dengan data yang diterima oleh DinsosP2KBP3A Cimahi.

“Yang sekarang mungkin yang menjadi fokus utama kita adalah disabilitas yang diatas 18 tahun sesuai dengan data yang disampaikan oleh dinas sosial,” ujarnya.

Untuk dosis vaksin yang diterima pada penyandang disabilitas diatas usia 18 tahun menggunakan jenis vaksin sinopharm, sedangkan untuk disabilitas pada usia 12-17 tahun menggunakan jenis vaksin sinovac.

Ia menuturkan, kendala membawa para penyandang disabilitas ini untuk menerima dosis vaksin yakni agak sulit untuk disuntik vaksin maka dari itu mereka butuh pendamping dari orangtua atau kerabat terdekatnya.

“Kendala utamanya karena membawa mereka karena disabilitas membutuhkan pendamping untuk membawanya, jadi kesulitannya adalah untuk menghadirkan mereka disini. Tapi Alhamdulillah dengan kerjasama dan koordinasi dengan kelurahan, PSM dan dengan keluarga terutama,” bebernya.

“Kita sih berharap 100 persen, tapi ya kita layani sesuai yang hadir disini kalaupun nanti ada yang menyusul kalau kami biasa tetap kita layani di hari itu juga,” tutup Mami.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan