BOR Menurun, Kini KBB Masuk Zona Oranye

NGAMPRAH – Wilayah Kabupaten Bandung Barat kini masuk ke zona oranye atau daerah dengan risiko sedang penyebaran Covid-19. Sebelumnya Bandung Barat bertahan selama beberapa bulan di zona merah penyebaran Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Barat Asep Sodikin mengatakan meskipun kini sudah berada di zona orange, namun Bandung Barat tetap menerapkan PPKM Level 4 sesuai aglomerasi Bandung Raya.

“Berdasarkan hasil evaluasi Provinsi Jawa Barat, kita (KBB) ada di zona oranye. Tapi di Inmendagri terkait aglomerasi Bandung Raya, kita tetap ada di zona PPKM Level 4,” ungkap Asep saat dihubungi, Jumat (13/8/2021).

Asep menyebut beberapa faktor yang membuat Bandung Barat keluar dari zona merah dan masuk ke zona oranye yakni turunnya Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah serta angka kesembuhan yang cukup tinggi.

“Sekarang BOR kita turun lagi ke 32 persen, sebelumnya kan 37 persen, bahkan sempat di atas 90 persen. Alhamdulillah juga kasus hariannya turun. Tapi kita tetap PPKM level 4 karena aglomerasi Bandung Raya, sama seperti Cimahi dan Sumedang,” jelas Asep.

Selama PPKM Level 4 di Bandung Barat sejumlah aktivitas mulai dilonggarkan. Seperti diizinkannya tempat makan menerima pengunjung makan di tempat dengan kapasitas 25 persen dan batas waktu maksimal selama 20 menit.

“Karena kita berada di wilayah aglomerasi Bandung Raya, jadi ada beberapa yang menyesuaikan seperti dine in, tapi karena di aglomerasi juga, beberapa kegiatan memang masih sangat dibatasi,” tutur Asep.

“(Wisata) masih ditutup karena kita masih di level 4 dan itu berdasarkan Inmendagri terbaru. Hanya berdasarkan evaluasi dari provinsi kita (KBB) sudah di zona oranye. Tapi tetap wisata belum bisa beroperasi normal,” kata Asep menambahkan.

Selama perpanjangan PPKM Level 4 ini juga pihaknya terus menggenjot akselerasi vaksinasi Covid-19. Lantaran Gubernur Jawa Barat sebelumnya menargetkan 70 persen vaksinasi hingga akhir Desember mendatang.

“Memang sekarang kita cenderung fokus pada percepatan vaksinasi dan booster untuk nakes. Targetnya kan 70 persen di akhir tahun, mudah-mudahan tercapai,” tegas Asep.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Bandung Barat, kasus Covid-19 mencapai 18.386 kasus. Rinciannya 1.576 orang masih positif aktif, 16.571 orang dinyatakan sembuh, dan 239 orang meninggal dunia. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan