TASIKMALAYA – Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menyampaikan kasus aktif pasien COVID-19 yang menjalani isolasi di rumah sakit terus berkurang dengan catatan saat ini mencapai 159 orang.
“Kalau lihat berdasarkan PPKM ini nampaknya di Kabupaten Tasikmalaya ada penurunan, kalau dilihat jumlah perawatan tinggal 100 sekian,” kata Koordinator Komunikasi Publik Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tasikmalaya Rudi Sonjaya Saehuri di Tasikmalaya, Senin (9/8).
Berdasarkan laporan, sebelumnya kasus aktif pasien positif di Kabupaten Tasikmalaya di atas 200 orang dengan gejala ringan, sedang, dan berat.
Sejak diterapkan PPKM, kata dia, kasus COVID-19 terus berkurang di Rumah Sakit Umum Daerah SMC Kabupaten Tasikmalaya dan sejumlah puskesmas yang dipersiapkan untuk menangani pasien COVID-19.
“Di SMC itu ada 79 (pasien, red.), mereka yang bergejala sedang dan berat, di puskesmas-puskesmas kecamatan itu bergejala biasa, mereka semua mendapatkan penanganan oleh tim medis,” katanya.
Dalam penanganan pasien COVID-19, Pemkab Tasikmalaya melakukan pemilahan. Bagi mereka yang kondisinya bergejala berat ditangani di Rumah Sakit SMC, sedangkan yang bergejala ringan di puskesmas.
“Salah satu kebijakan pemerintah daerah bagaimana menangani kasus yang terkonfirmasi selain menyiapkan BOR (Bed Occupancy Rate) disatukan di SMC, juga ada di tingkat puskesmas,” katanya.
Terkait dengan angka kematian akibat COVID-19 di Kabupaten Tasikmalaya, kata dia, tercatat 285 orang dari total kasus terkonfirmasi positif 5.922 orang.
Ia mengungkapkan pasien COVID-19 yang meninggal dunia kebanyakan lanjut usia dengan memiliki penyakit penyerta. (antara/red)