Persiapan Liga 1, Pemkot Bandung Izinkan Persib Pakai Stadion GBLA untuk Latihan

BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung telah memberikan izin pada Persib untuk penggunaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) untuk persiapan Liga 1 2021/2022 pada 20 Agustus mendatang.  Stadion tersebut rencananya akan digunakan klub kebanggaan Bandung tersebut untuk latihan.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Edy Marwoto mengatakan, Persib Bandung sendiri sudah mengajukan surat permohonan penggunaan fasilitas Stadion GBLA kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung merangkap ketua Gugus Tugas Covid-19, Ema Sumarna.

“Jadi untuk hal itu, Persib sudah mengajukan surat permohonan kepada Ketua Harian Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Bandung (Pak Sekda). Dan beliau juga sudah merekomendasikan tentunya dengan prokes yang ketat,” ucapnya saat dihubungi Jabarekspres.com, Senin (9/7).

Edy juga mengatakan, dengan surat permohonan tersebut, Persib Bandung sudah bisa menggunakan fasilitas GBLA dalam minggu ini.

“Insyaallah dalam minggu ini, Persib akan mulai Latihan di GBLA untuk persiapan Liga 1 yang akan datang,” ucapnya.

Sekda Bandung Izinkan Persib Pakai Stadion GBLA

Sementara itu, setelah dikonfirmasi ke Sekda Kota Bandung, Ema mengatakan, Pemkot Bandung telah memperbolehkan Persib menggunakan Stadion GBLA untuk latihan, dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.

“Jadi kalau untuk latihan oleh kita diperbolehkan. Tetapi yang penting tidak boleh ada penonton. Karena begini logikanya. Ini mau bertanding, kemudian oleh kita tidak diberikan ruang gerak untuk bertanding, kan itu tidak mungkin. Berarti kita menutup prestasi,” terangnya.

Ema pun mengatakan, jika nanti ke depannya liga berjalan atau tidak, keputusan itu bergantung pada pihak kepolisian. Sebab, yang memberikan izin bergulirnya Liga 1 musim 2021/2022 yakni dari pihak kepolisian.

“Tapi kalau nanti liganya berjalan atau tidak, itu tergantung dari pihak kepolisian. Tetapi kalau untuk persiapan mereka (Persib) kita akan support,” ungkapnya

Ia juga menambahkan, jika nanti pertandingan bisa berlangsung, dirinya pun belum bisa menduga bagaimana peraturannya. Sebab, jika nantinya pertandingan dilaksanakan, tentu harus menerapkan prokes yang sangat ketat.

“Kalau untuk pertandingan, saya engga bisa menduga-duga. Tetapi kalau di Eropa pun yang sudah jalan itu kan belum ada penonton. Dan jikapun ada, mungkin itu dengan standar kesehatannya itu jauh lebih baik,”pungkasnya. (Snd)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan