Gerak Cepat, Kementerian PUPR Siapkan RS Darurat Covid-19 di 33 Lokasi

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bergerak cepat untuk menyiapkan rumah sakit (RS) darurat Covid-19 dan tempat isolasi di 33 lokasi yang tersebar di Ibu Kota Jakarta, Bandung, D.I. Yogyakarta, Semarang, Solo Raya, Surabaya, Bali, Medan, dan Lampung.

Dukungan fasilitas kesehatan tersebut diharapkan menambah kapasitas tampung pasien Covid-19 sebanyak 2.811 bed rumah sakit dan 5.989 bed isolasi.

“Sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Pemerintah, Kementerian PUPR menyiapkan tidak hanya ruang isolasi, tetapi juga rumah sakit. Contohnya Asrama Haji di Pondok Gede yang terdiri dari lima gedung yang telah diubah menjadi Rumah Sakit Darurat untuk penanganan Covid-19 dengan total hampir 900 tempat tidur, termasuk untuk menampung tenaga kesehatan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, Minggu (8/8).

Penanganan Gedung Asrama Haji Pondok Gede yang dimanfaatkan sebagai rumah sakit Covid-19 telah selesai sejak pertengahan Juni 2021 dengan total kapasitas 887 bed di ruang perawatan/isolasi dan 36 bed High Care Unit (HCU). Bangunan yang selesai dikonversi menjadi Rumah Sakit Darurat adalah Gedung A, Gedung B, Gedung C, Gedung H, dan  Gedung D5, termasuk sarana pendukung lingkungan.

Menteri Basuki telah memerintahkan jajarannya untuk bergerak cepat mendukung penanganan Covid-19 dengan menunjuk Widyaiswara Utama Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga sebagai Ketua Satuan Tugas Pelaksana Pembangunan Rumah Sakit Darurat Covid-19.

Selain di Asrama Haji Pondok Gede, di Jakarta juga disiapkan Rumah Susun (Rusun) Tingkat Tinggi Pasar Rumput berkapasitas 1.659 bed, Rusun Nagrak sebanyak 3.756 bed, dan Wisma Atlet Kemayoran sebanyak 731 bed (masih memungkinkan bertambah jika diperlukan). Kemudian Gedung Pusat Kesehatan Ibu Anak (PKIA) Kiara di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang sudah selesai pengerjaan pada 6 Agustus 2021 sebanyak 288 bed di ruang perawatan, 38  Neonatal Intensive Care Unit (NICU), 8  Intensive Care Unit (ICU), 23 HCU, dan 2 ruang operasi.

Selanjutnya di Bandung terdapat 7 rumah sakit yang dimanfaatkan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, yakni RS Pindad berkapasitas 10 bed ICU, RSUD Al Ihsan berkapasitas 30 bed ICU, RSUD Majalaya berkapasitas 6 bed ICU, RSUD Cikalong Wetan berkapasitas 12 bed ICU, RSUD Lembang berkapasitas 4 bed ICU, RSP Dr H. A. Rotinsulu  berkapasitas 3 bed ICU, dan RSUD Cililin berkapasitas 4 bed ICU. Seluruh rumah sakit tersebut selesai antara 27 Juli – 1 Agustus 2021.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan