Gelar Doa Lintas Agama untuk Keselamatan Bangsa Hadapi Pandemi

Perwakilan Agama Kristen diwakili Pdt. Jacky Manuputty mengatakan, doa bersama sebagai bentuk refleksikan selama dua tahun pandemi.

‘’Menakar makna kemanusian dalam relasi etnis agama., diatas panggung kerapuhan kita terpanggil untuk mengukirkan solidaritas saling membantu berbagi pada sesama,’’ ungkapnya.

Sementara Menteri Kesehatan dalam sambutannya menuturkan, umat manusia sudah menghadapi 5 pandemi besar membuat ratusan juta umat Manusi meninggal karena wabah.

Pandemi ini mengajarkan kita merubah pola perilaku hidup untuk hidup bersih, hidup sehat. Bangsa indonesia selalu berhasil menghadapi peperangan itu dihadapi dengan kebersamaan yaitu dengan perang rakyat semesta.

‘’Dengan kebersamaan sangat power full dalam menghadapi pandemi ini. Kalau bergotong royong, kebersamaan akan berhasil menghadapi pandemi ini,’’katanya

Doa selanjutnya dari Perwakilan Agama Budha Permabudhi Prof. Philip K.Widjaja, menyampaikan, keselamatan bangsa sedang terancam sedang menghadapi pandemi ini sama juga sedang menyerang dunia.

Sudah satu tahun terlewati ini kita masih berjuang dalam menghadapi pandemi Covid ini untuk bersama sama memasrahkan nemohon pada Tuhan untuk mengakhiri pandemi ini.

Doa dan pesan yang disampaikan oleh Perwakilan Agama Hindu Nyoman Udayana Sanggang mengatakan, dalam situasi pandemi ini harus semakin mendekatkan diri kita pada sang maha pencipta.

‘’ Untuk terhindar dari kehancuran dan cobaan, kita harus saling sayang menyayang sesama manusia dalam menghadapi pandemi Covid 19 untuk keselamatan anak bangsa, ujarnya.

Terkahir doa diturup dari perwakilan Konghucu Peter Lesmana MATAKIN menyampaikan pesannya, bahwa cobaan yang datang dari Tuhan akan bisa diatasi apabila bahaya itu akibat dari ulah kita sendiri maka kita yang akan menanggungnya.

Untuk itu, sebagai manusia harus mawas diri hati hati dalam bertindak.  serta dalam menghadapi semua ini pandemi hadapi dengan solidaritas kebersamaan untuk keselamatan bangsa, pungkasnya.

Kegiatan Do’a Naaional Bagi Anak Bagsa  diikuti oleh seluruh tokoh perwakilan lintas agama dalam dan luar negeri, tokoh budaya, tokoh aktivis LSM, pergerakan dan kalangan mileneal yang peduli dan punya rasa tanggung jawab atas perjalanan dan kemajuan bangsa Indonesia. (red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan