Cegah Remaja dari Seks Bebas dan Nikah Dini, DPAPMK akan Adakan Webinar Pernikahan, Catat Jadwalnya!

DEPOK – Kota Depok termasuk salah satu daerah dengan angka kasus seks bebas tertinggi di kalangan anak dan remaja.

Melansir data yang dilaporkan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada 2020 lalu, disebutkan sebanyak 93,8 persen dari 4.700 siswi SMP/SMA di Depok, Jawa Barat, yang disurvei mengaku pernah berhubungan seksual.

Mengacu pada data tersebut tentu sangat menghawatirkan terkait masa depan anak-anak dan remaja perempuan.

Untuk menyiasati hal itu Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) berkolaborasi dengan Forum Generasi Berencana (GenRe) Kota Depok rencana akan menggelar Webinar tentang bahaya seks bebas dan pernikahan dini.

Webinar rencana akan digelar pada 7 Agustus mendatang pukul 08.00 WIB, dengan mengambil tema ‘Menikah Karena Rencana, Bukan Karena Bencana.’

Kepala DPAPMK Kota Depok, Nessi Anisa Handari mengatakan, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mengedukasi dan memberikan informasi kepada remaja di Depok tentang bahaya seks bebas dan juga pernikahan dini.

“Remaja yang disasar terutama yang berusia minimal 15 tahun. Peserta dapat bergabung melalui link zoom di bit/ly/NikahKarenaRencana, meeting ID 854 6726 7907 dengan passcode 166879,” jelasnya.

Rencananya kegiatan tersebut menghadirkan beberapa narasumber terkemuka seperti seksolog dr. Boyke Dian Nugraha, Psikolog PUSPAGA Harmoni Kota Depok, Dyah Wahyuningsih, Hakim Pengadilan Agama Kota Depok, Idawati, dan juga akan dihadiri Bunda GenRe Kota Depok, Elly Farida dan tentu saja Ayah GenRe Kota Depok, sekaligus Wali Kota Depok Mohammad Idris.

“Masing-masing narasumber akan memberikan materi terkait bidang yang digelutinya seperti dr. Boyke akan menyampaikan materi tentang dampak hubungan seksual dan menikah di bawah umur bagi kesehatan, kemudian ibu Idawati akan memberikan materi tentang kondisi diberikan dispensasi kawin di bawah umur dalam tiga tahun terakhir di Kota Depok,” pungkasnya. (hrs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan