Kabupaten Bandung Harus Lebih Matangkan Percepatan Program Vaksinasi Covid-19

SOREANG – Capaian pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung masih jauh dari target yang dicanangkan, yakni 80 persen dari jumlah penduduk sampai akhir Desember 2021 mendatang. Hal tersebut dikatakan Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Maulana Fahmi.

“Dari data yang diterima Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, capaian vaksinasi di Kabupaten Bandung sampai akhir Juli kemarin, untuk dosis pertama baru di angka 10,3 persen dan dosis kedua 4 persen,” ungkap Fahmi saat memberikan keterangannya melalui telepon seluler, Jumat (5/8).

Oleh karena itu, kata Fahmi, Pemerintah Kabupaten Bandung diminta lebih baik dan matang dalam mempersiapkan percepatan program vaksinasi Covid-19 di wilayahnya, agar bisa mengejar capaian target tersebut.

“Ini cukup jauh dari target jumlah penduduk. Makanya kami akan dorong terus pemerintah, jangan tertumpu saja dengan kesiapan tenaga kesehatan. Juga harus koordinasi, sinkronisasi, dan kolaborasi dengan TNI-Polri. Kemudian harus merekrut tambahan relawan vaksinasi, supaya progresnya signifikan sampai akhir Desember nanti,” kata Fahmi.

Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, kata Fahmi, telah melakukan rapat kerja dengan Dinas Kesehatan setempat terkait persiapan pelaksanaan Gebyar Vaksinasi.

Dirinya pun menyarankan harus dibuat simulasi karena perlu persiapan sangat baik, anggaran juga harus disiapkan agar tidak terjadi kekurangan di sana sini. Termasuk harus memerhatikan potensi terjadinya kerumunan.

“Karena per hari itu harus memvaksin 40 ribu masyarakat agar mencapai target. Kemudian SDM nakes juga perlu disiapkan. Jangan sampai ditargetkan jumlah tanpa diperhatikan kesiapannya. Coba disimulasikan juga satu Puskesmas bisa memvaksin berapa orang,” terangnya.

Fahmi juga menyarankan agar klinik-klinik se-Kabupaten Bandung, juga kampus-kampus di Bandung Raya yang memiliki SDM nakes dan fasilitas harus dilibatkan juga.

“Yang terpenting juga, seperti di Puskesmas-puskesmas jangan sampai pelayanan kesehatan lain tidak terlayani karena kita fokus vaksinasi. Ini tugas berat,” paparnya.

Dikatakan Fahmi, target 80 persen tersebut berarti sampai akhir Desember sekitar 2,7 juta masyarakat Kabupaten Bandung sudah harus divaksin.

Dirinya mengharapkan, untuk melakukan percepatan, kantong-kantong massa bisa digiring untuk mengikuti vaksinasi ini. Seperti bekerja sama dengan RT/RW, MUI, komunitas masyarakat, komunitas profesi, maupun kerja sama dengan partai politik sehingga konstituennya bisa didorong oleh partainya.

Tinggalkan Balasan