SOREANG – Di masa Pandemi Covid-19, DPRD Kabupaten Bandung merencanakan akan merehab ruang Komisi dan Fraksi. Diketahui anggaran yang akan dipakai untuk merehab sebesar Rp 2,8 miliar.
Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Sugianto mengungkapkan, anggaran yang akan dipakai merupakan anggaran hasil refocusing. Namun, kegiatan merehab ruang fraksi dan komisi gedung DPRD Kabupaten Bandung tidak mengganggu anggaran untuk penanganan Covid 19.
“Sudah dua tahun tertunda. Dulu tahun 2020 tidak bisa dihindari karena refocusing-nya mencapai 53 persen, kalau sekarang di angka kurang lebih 17 persen refocusing-nya, artinya masih ada tersisa,” kata Sugianto saat wawancara di Soreang, Selasa (3/8).
Menurut Sugianto, kegiatan renovasi ruang fraksi dan ruang komisi dewan itu bersifat mendesak. Hal tersebut, katanya, dikarenakan sejumlah fasilitas yang ada di gedung DPRD dinilai kurang memadai.
Diantaranya, tempat duduk yang berdempetan, ruang paripurna dan badan musyawarah yang digunakan untuk rapat kerja.
“Pada saat rapat sebenarnya ada kekhawatiran. Kita sudah menggunakan teknik zoom meeting saat rapat, bahkan kita sudah mengawali kalau mengundang dinas itu maksimal hanya dua orang,” kata Sugianto.
Sugianto memastikan dengan adanya renovasi ruangan itu, maka otomatis kegiatan anggota dewan di luar bisa berkurang. Kata Sugianto, sudah dua tahun kegiatan sudah banyak dilakukan di kantor.
Terkait dengan anggaran, ungkap Sugianto, penawarannya kurang lebih mencapai Rp2,8 miliar. Namun nilai tersebut bisa berubah karena ini sifatnya lelang terbuka. Namun, kata Sugianto, dirinya tidak tau jumlah pasti, apakah jadi Rp2 miliar atau Rp1,5 miliar.
“Terkait anggaran pasti, saya tidak tahu. Namun yang jelas dari desainnya ini sudah direncanakan oleh konsultan dari dinas PUTR. Yang di benahi ada dua item, yaitu ruang komisi dan ruang fraksi, ini berbeda dari sisi kode rekening. Dan tentunya nanti angka pastinya sesuai dengan penawaran akhir dari pihak ketiga yang mengusulkan untuk ikut lelang terbuka,” tandasnya. (yul)
