Korban Longsor Sumedang: Mudah-mudahan Bapak Bupati Ada Rasa Iba

SUMEDANG – Hampir memasuki bulan ke tujuh pasca musibah bencana longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Salah seorang warga Desa Cihanjuang bernama Ade, 48, menjadi korban terdampak longsor yang terjadi pada 9 Juli 2021 lalu.

Kediaman Ade yang sangat dekat dengan musibah tersebut mengharuskan rumah serta warung yang menjadi pemasukan utamanya perlu dirobohkan.

Hal itu disebabkan karena pada saat proses pencarian korban yang tertimbung material tanah perlu menggunakan alat berat, maka kediaman Ade terpaksa dirobohkan guna membuka akses jalan yang minim.

“Ibu maunya usaha lagi buat warung. Mudah-mudahan pak Sekda (Sekretaris Daerah), bapak Bupati (Sumedang) ada (rasa) iba ke ibu,” kata Ade di Desa Cihanjuang, Senin (26/7).

Ade mengaku, untuk kebutuhan pangan sehari-hari, dirinya tidak kekurangan. Bahakan ucapnya, pihak Pemerintah Daerah memberi pasokan beras, namun untuk keperluan lainnya tidak ada.

“Namanya manusia hidup, gimana caranya untuk hidup. Memang mau direlokasi sama pemerintah, tapi gak tau kapan,” ujar Ade.

Dalam pemaparannya, Ade menceritakan kronologi peristiwa naas yang terjadi pada 9 Januari 2021 lalu.

“Susulan (longsor) yang kedua jam 18.45 (WIB) malam, mau isya aja. Ibu lagi di warung, banyak yang jajan. Dikira ada mobil yang turun ke bawah, karena ‘duar’ suaranya tapi banyak yang menjerit,” pungkas Ade.

“Kata Basarnas suruh selamatkan diri, ibu kaget mau nutup dulu warung. Ibu nyelamatkan diri ke masjid Al Jami,” tambahnya.

Sekiranya selama dua malam Ade mengungsi bersama warga yang lain, di hari ketiga pasca longsor ia didatangi petugas.

“Ada petugas di pengungsian ibu di Cicabe, katanya (petugas) bu karena mengambil mayat susah, ibu harus rela rumahnya dibongkar sama warungnya demi kemanusiaan, masalahnya mayat susah dibawa oleh Beko,” imbuh Ade.

Ade pun diarahkan untuk membuat surat pernyataan supaya bersedia kediaman beserta warungnya diratakan guna memperluas akses jalan.

“Pemerintah bagus, peduli sama rakyat. Cuma ibu pinginnya sekarang buka usaha lagi,” tutup Ade. (bas)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan