Oleh : Ateng Kusnandar Adisaputra
“Ayo kita tingkatkan budaya gemar membaca menuju masyarakat cerdas dan berkualitas,”
itu adalah kata-kata motivasi penuh inspirasi dan sebagai penggugah jiwa dari Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil, atau sapaan akrabnya Kang Emil, disampaikan saat peresmian KOLECER (KOtak LitErasi CERdas), hari Sabtu, 15 Desember 2018, bertempat di lapangan Sempur, jalan Sempur No. 1 Kota Bogor.
Kolecer merupakan inovasi dari Kang Emil, untuk mengimplementasikan Misi Ke-2 “Melahirkan Manusia Yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan Produktif”, dan juga program unggulan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat.
Kolecer merupakan layanan perpustakaan mini, berupa lemari berbahan besi yang desainnya terinspirasi dari kotak telepon umum yang ada di Kota London Inggris, dengan warna setiap Kolecer berbeda-beda, ada yang berwarna merah, hijau, kuning, biru, supaya menarik untuk dipandang dan dilihat oleh para pemustaka.
Kolecer ditempatkan di ruang-ruang publik seperti : alun-alun, taman, pedestrian, sarana olah raga, terminal, masjid, dan tempat lainnya, bisa mendorong para pemustaka, supaya dengan mudah mendapatkan bahan bacaan sesuai dengan selera dan hobinya.
Kolecer bisa memuat 80 eksemplar bahan perpustakaan yang berasal dari berbagai sumber, baik dari Pemerintah, Dunia Usaha, Komunitas, Organisasi Kemasyarakatan maupun masyarakat luas yang menyumbangkan bahan perpustakaannya untuk disimpan pada Kolecer.
Tujuan dari adanya Kolecer agar masyarakat Jawa Barat dengan mudah mendapatkan bahan bacaan yang diinginkan, membangun kesadaran untuk berbagi dan menjaga keberlangsungan pengembangan budaya baca dan Literasi.
Filosofi Kolecer
Mengapa Kang Emil memberikan nama Kolecer untuk KOtak LitErasi CERdas ini, bisa terinspirasi karena Kolecer (istilah Sunda) merupakan suatu permainan populer yang berada di masyarakat Jawa Barat, Kolecer dalam bahasa Indonesia adalah baling-baling.
Kolecer ini biasanya terbuat dari kayu dengan dililit daun pisang kering, selanjutnya dipasang dengan batang bambu ukuran kecil sampai besar, ditancapkan di pekarangan rumah, di puncak gunung, di perkebunan, atau di sawah-sawah.
Selain sebagai alat hiburan, permainan tradisional Kolecer juga memiliki fungsi untuk mengusir hama padi di persawahan. Suara keras dari Kolecer inilah yang dapat mengusir hewan penganggu padi di sawah (Wikipedia).