CIMAUNG – Windy Cantika Aisah menjadi perbincangan. Bagaimana tidak, atlet berusia 19 tahun itu, berhasil menyumbangkan medali pertama bagi kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, pada 24 Juli 2021.
Atlet asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat tersebut mampu mencatatkan total angkatan 194 kilogram (kg) di kelas 49 kg.
Serupa peribahasa “buah jatuh tak jauh dari pohonnya”, Cantika menuruni bakat dari sang ibu, Siti Aisah, mantan atlet nasional angkat besi yang pernah meraih medali perunggu di Kejuaran Dunia Angkat Besi pada tahun 1998.
Sang ibu sangat terharu setelah melihat keberhasilan sang putri tercinta yang menjadi penyumbang medali pertama untuk Indonesia dalam ajang olahraga tingkat internasional tersebut.
“Saat dia (Cantika) mendapatkan mendali, saya sangat bangga dan terharu, saya bersama keluarga sampai nangis. Saya nonton dari layar televisi bersama keluarga, saya deg-degan dan tegang juga,” ungkap Siti saat diwawancara, Minggu (25/7).
“Kalau dipikir-pikir mendingan saya yang ngangkat ketimbang anak saya, kasian. Tapi mau gimana, itu sudah pilihan dia,” tambahnya.
Siti pun menceritakan, Cantika, panggilan akrab Windi, sejak kelas IV SD Cantika telah berlatih angkat besi dengan bermodal paralon dan semen.
Namun, setelah Cantika menunjukkan bakat, maka dirinya memasukan Cantika ke Pengurus Cabang (Pengcab) Kabupaten Bandung.
“Cantika mulai berlatih dari mulai kelas IV SD, dan kelas VI SD sudah ikut Porda di Bekasi dan dapat mendali Emas. Bakat Cantika mungkin dari saya, karena saya mantan lifter nasional,” kata Siti.
Dari kecilnya, lanjut Siti, Cantika seperti anak biasa lainnya, tidak terlihat seperti postur seorang atlet angkat besi yang badannya kekar. Bahkan, Cantika memiliki postur tubuh yang kecil dan tinggi.
“Tapi, mungkin sudah rezekinya Cantika harus menjuarai di tingkat Internasional,” ujar Siti yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Disperindag Kabupaten Bandung UPT Pasar Banjaran.
Bukan hanya itu saja, kata Siti, Cantika pun sudah meraih kejuaraan tingkat Internasional di negara lainnya, yakni Thailand dan China. Bahkan pada gelaran Asean Games di Filipina berhasil mendapat medali emas dan begitupun sama halnya di kejuaraan Uzbekistan, raih medali emas.