BANDUNG – Masyarakat kampung Cikandang, Kecamatan Cileunyi Kulon, Kabupaten Bandung memadati area bundaran Lapang Perumahan DPR, untuk berolahraga pagi. Puluhan warga datang dari berbagai usia mulai dari anak-anak sampai dewasa.
Sayangnya, sepemantauan pada Minggu (25/07) tadi pagi, banyak dari mereka yang tidak menerapkan protkes (protokol kesehatan) diantaranya tidak mengenakan masker, berkerumun dan makan di tempat.
“Aku biasa lari di sini sama temen-temen dan rumahnya sekitar sini, jadi gapapa ga dimasker juga,” ucap Dewi, seorang pelajar SMP salah satu sekolah di Cileunyi.
Para warga lakukan aktivitas seperti lari pagi, berjualan, mengasuh anak hingga makan bersama. Juga tampak diantaranya menawarkan jasa naik kuda keliling dan motor-motoran mini.
Fahri yang merupakan pedagang batagor mengaku baru dua pekan ini mangkal di lapang perum DPR Cileunyi. “Biasanya saya keliling ke rumah-rumah tapi dari Minggu kemaren disini kalo hari Minggu, soalnya banyak yang dateng,” ujar pedagang berambut gondrong tersebut.
Sementara di lokasi yang sama, Halimah yang merupakan pedagang baso ikan mengaku kondisi sekarang lebih ramai dibanding sebelumnya.
“Ya gimana lagi ya, corona ga berhenti-henti, tapi saya juga butuh uang jadi harus jualan lagi,” ucapnya.
Para pedagang memang mengaku menunggu momen hari Minggu lantaran mereka hanya berjualan semingu sekali di lokasi ini.
Soal penerapan protokol kesehatan, rata-rata menjawab tidak terlalu menerapkan ketat dengan alasan bahwa yang berkumpul adalah warga satu kampung.
Di hari yang sama, wartawan Jabar Ekspres berkesempatan mendatangi Agus selaku ketua RT 04 kampung Cikandang, ia mengaku sudah diberi intruksi dari pihak Desa melalui Babinmas untuk memberi imbauan kepada warga saat PPKM diberlakukan.
“Saya dapat perintah dari Desa. Pak Kades perintahkan langsung lewat Babinmas untuk di lapangan perum DPR jangan ada yang berkumpul dulu, soalnya memang warga sering ke situ setiap Minggu,” jawabnya. (mg1)