NGAMPRAH – Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (Pemda KBB) melanjutkan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dengan istilah baru yakni PPKM Level 3-4.
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) 22 Tahun 2021, wilayah Kabupaten Bandung Barat ada di Level 3. Pelaksanaan PPKM Level 3-4 sendiri bakal berlangsung mulai Rabu (21/7/2021) hingga Minggu (25/7/2021).
Sekretaris Daerah (Sekda) Bandung Barat Asep Sodikin mengatakan aturan yang diberlakukan pada PPKM Level 3 tak berbeda dengan yang tertera pada aturan PPKM Darurat 3 sampai 20 Juli kemarin.
Asep mencontohkan penutupan seluruh objek wisata yang ada di Bandung Barat tetap dilakukan. Kemudian pembatasan Work From Office (WFO) hanya 25 persen bagi sektor esensial dan pelayanan masyarakat.
Namun, ada sedikit pelonggaran pada sektor kuliner yakni perpanjangan jam operasional dan diizinkannya dine in atau makan di tempat tetapi dengan jumlah pengunjung dam waktu uang dibatasi.
“Kita ikuti arahan pemerintah untuk menerapkan PPKM Level 3. Aturannya tidak banyak berbeda dengan PPKM Darurat yang kemarin. Sejauh ini cukup efektif menekan mobilitas warga,” ungkap Asep kepada wartawan.
Pada PPKM Level 3 ini, pihaknya juga bakal terus meningkatkan upaya vaksinasi serta tracing dan testing pada masyarakat Bandung Barat untuk optimalisasi penanganan COVID-19.
“Kita optimalkan vaksin. Lalu untuk melihat perkembangan kasus, kita masifkan juga testing dan tracing biar data real di lapangannya terbuka,” kata Asep.
Asep mengakui selama PPKM Darurat diberlakukan ada kendala dalam ketersediaan pasokan oksigen medis di sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19.
“Tentu jadi evaluasi. Penyediaan pasokan oksigen itu akan dilakukan secara berbarengan dengan ruangannya, karena keduanya merupakan hal yang penting dan dibutuhkan saat ini,” tutur Asep.
Berdasarkan data di Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) COVID-19 Bandung Barat saat ini kasus positif COVID-19 mencapai 14.315 kasus. Rinciannya 1.812 orang masih positif aktif, 12.311 orang dinyatakan sembuh, dan 192 orang di antaranya meninggal dunia. (mg6)