CICALENGKA – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung dibentuk kepengurusan baru.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Desa Cicalengka Wetan, Ardhi Saehari. Ia mengatakan, pembentukan BUMDes baru dilakukan di kepemimpinan baru Kepala Desa Cicalengka Wetan, Nanag Sutrisna.
“Dua minggu kemarin kita baru beres Perdesnya (Peraturan Desa), Sabtu minggu kemarin kita sosialisasi BUMDes masa habis,” ujar Ardhi kepada Jabar Ekspres di ruang kerjanya, Selasa (13/7).
Ia mengaku, unit usaha sebelumnya yang telah dibentuk saat ini menjadi terpecah.
“Sebelumnya ada, sekarang jadi skoci-skoci yang dulu diklaim oleh BUMDes. Karena kurangnya pembinaan, kurangnya pengawalan sehingga jadi skoci-skoci,” ucapnya.
Ardhi menerangkan, unit usaha di Desa Cicalengka Wetan sebelumnya sempat masuk di UMKM Jawa Barat.
“Malahan sebelumnya ada di UMKM Jawa Barat, UMKM Kabupaten Bandung yang tiap dua minggu sekali menyediakan jualan olahan makanan,” pungkas Ardhi.
Ia menjelaskan, rencana nantinya BUMDes di Desa Cicalengka Wetan akan dikaitkan dengan konsep digital.
“Nanti tiap di satu RT minimal ada warung sembako BUMDes, melalui aplikasi Simple Desa. Jadi ini juga bekerjasama dengan pihak PT Telkom,” imbuhnya.
Ardhi melanjutkan, nantinya BUMDes dengan sistem aplikasi tersebut diterapkan dalam pembayaran secara digital.
“Diakomodir semua, dari pembayaran sampai jasa pajak. Jadi bisa ke gerai yang ada di tiap RT targetnya,” tutur Ardhi.
Dalam pemaparannya, Ardhi mengatakan, dalam pembentukan hingga berjalannya BUMDes perlu ada kepercayaan antara pengurus dan juga warga. (bas)