Catat! Ini yang Harus Dilakukan Pasien Covid-19 Ketika Isoman 2 Minggu

JAKARTA – Pasien Covid-19 dengan gejala ringan disarankan untuk tetap melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah atau di fasilitas yang ditunjuk pemerintah. Menjalani isoman, meski kelihatan mudah, nyatanya tak semudah yang dibayangkan. Berbagai perasaan dan pikiran berkecamuk menjadi satu selama prosesnya.

Kuncinya adalah terus berkonsultasi dengan dokter yang merawat dan berpikir positif. Hal itu yang dilakukan oleh M, salah seorang penyintas Covid-19 warga Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Selama isoman, M dan ibunya yang juga positif Covid-19 berada di lantai atas rumahnya. Sedangkan ayahnya berada di lantai satu yang bertugas menyiapkan makanan dan diletakkam di tangga.

Gadis 27 tahun ini bercerita, ia mulai merasa tidak enak badan pada 23 Juni lalu. Badannya sumeng dan meriang hingga lemas. Setelah izin sakit pada 24 Juni dan kembali bekerja tanggal 25 Juni karena merasa membaik, malam harinya ia kembali sakit. Kali ini disertai diare.

“Saya sudah parno jangan-jangan Covid-19. Soalnya dari hari Sabtu tanggal 19 Juni ibunya mulai flu dan meriang. Tadinya saya santai, ‘ah mungkin karena ibu habis keujanan pas pulang belanja dari pasar jadi pilek’. Lalu selang 4 hari saya nyusul meriang juga. Ibu saya juga diare. Lalu panik dan berjaga-jaga memutuskan tanggal 26 Juni mengungsi ke lantai 2 rumah,” paparnya kepada JawaPos.com, Senin (12/7).

Setelah dinyatakan positif usai menjalani tes PCR, isoman pun ia mulai sembari mengurus ibunya.

“Batuk seharian siang malem nggak berhenti. Mana ibu lemas banget enggak napsu makan. Jadi harus diakalin minum-minuman yang bisa buat isi perut ibu. Lima hari pertama kami masih konsumsi obat dari dokter ibu saya,” ungkapnya.

Beruntung, setelah menjalani isoman selama 2 pekan, M berhasil melewati masa-masa tidak menyenangkan itu dan sudah sembuh. Ia pun membagikan beberapa tips untuk para pasien yang mengalami hal serupa:

1. Minum Antivirus

Di hari ketujuh, M berkonsultasi dengan Puskesmas dan diberi antivirus Oseltamivir. Setelah minum Oseltamivir, tubuhnya lebih baik, batuknya pun mereda.

2. Berjemur dan Olahraga

Setiap pagi ia berjemur 15-20 menit. Masuk hari ke 8-9, nafsu makannya mulai muncul. Ia juga berolahraga ringan seperti stretching, yoga, squat dengan durasi 10-15 menit.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan