CIMAHI – Krisis oksigen masih dirasakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi. Setiap harinya, oksigen yang tersedia habis dalam wakti lima jam untuk memenuhi kebutuhan pasien COVID-19.
Berdasarkan data RSUD Cibabat, setiap harinya rumah sakit yang terletak di Jalan Jenderal Amir Machmud itu hanya memiliki 900 ribu liter oksigen medis yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 33 pasien.
“Sekarang ada 38 pasien, itu berarti 5 saling berbagi. Sebenarnya kita nampung banyak tapi oksigen hanya cukup untuk 33 pasien,” terang Direktur Utama RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono, Jumat (9/7).
Idealnya, terang Gamal, dalam sehari itu kebutuhan oksigen di RSUD Cibabat mencapai 3 juta liter dengan asumsi semua tempat tidur terisi. “Dalam kondisi sampai saat ini kita hitungannya jam bukan hari. Setiap 5 jam itu kita habis,” kata Gamal, sapaa Sukwanto.
Dengan keterbatasan oksigen tersebut, pihaknya kini belum berani ambil risio terus memasukan pasien baru. Sebab, setiap pasien yang masuk kebutuhan utamanya adalah oksigen.
Meskipun kini rumah sakit regional tersebut sudah memiliki ruangan khusus baru dengan kapasitas 32 bed atau tempat tidur. Kini total ada 106 tempat tidur yang tersedia di RSUD Cibabat.
“Kita sudah siapkan 106 bed. Gedung baru itu 32 tempat tidur,” terang Gamal.
Dirinya melanjutkan, terbatasnya oksigen medis itupun memaksa pihaknya tak melayani pasien COVID-19 di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Ruang tersebut kini sudah dibuka dan hanya menerima pasien non COVID-19.
Meskpun kenyataannya, kata dia, ternyata sekitar 80 persen yang datang ke IGD adalah pasien yang terinfeksi COVID-19. Hanya pasien yang sifatnya urgent yang dilayani. Sementara yang tidak memiliki gejala diarahkan untuk isolasi mandiri.
“Untuk IGD mulai dibuka, kita melayani non COVID-19 tanpa ketergantungan oksigen. Kita sudah siap dengan ruangan, SDM walau terbatas tetapi krisis oksigen,” tuturnya.
Selain oksigen, kata dia, pihaknya juga mengalami keterbatasan obat. Meski begitu, ketersediaannya masih bisa dipenuhi. “Masih disuplay. Cukup tapi agak terbatas” tandas Gamal. (ferry)