Untuk Pelaksanaan Kurban Disesuaikan dengan PPKM Darurat

BANDUNG – Bedasarkan Surat Keputusan Kementerian Agama Pelaksanaan ibadah Idul Adha kemungkinan besar ditiadakan. Namun, tidak demikian dengan pelaksanaan penyembelihan ibada hewan kurban.

Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Jafar Ismail mengatakan,  pelaksanaan pemotongan hewan kurban di Jawa Barat kemungkinan akan mengalami perubahan peraturan. Salah satunya soal tempat penyelenggaraan pemotongan hewan kurban.

“Untuk pelaksanaan hewan kurban jabar sedang menyusun Surat Keputusan (SK) Gubernur nya. Insyaa Allah akan segera diterbitkan,” ujar Jafar melalui pesan singkat, Rabu (7/7).

Sejauh ini, menurut Jafar, pemotongan hewan kurban kemungkinan akan dilaksanakan pada tanggal 11 sampai dengan 13 Dzulhijjah dan dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH).

“Karena tanggal 10 Dzulhijah masih PPKM Darurat. Anjuran pemotongan dilaksanakan di RPH, tapi dimungkinkan pada hari besar keagamaan dilaksanakan sendiri,” ungkapnya.

Untuk itu, dia meminta publik untuk bersabar menunggu keputusan resmi dari pemerintah soal pelaksanaan ibadah kurban tahun ini.

Disamping itu, Kepala bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jabar Supriyanto mengatakan, tahun ini diperkirakan akan terjadi kenaikan permintaan hewan kurban sebesar 2,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

‘’Jumlah ini meningkat menjadi 301.938 ekor hewan kurban dari beragam jenis, sedangkan tahun lalu hanya 294 ribu ekor,’’ katanya.

Kebutuhan hewan kurban biasanya dipasok dari para peternak lokal di Jawa Barat. Namun, jika ada peningkatan maka pihaknya akan meminta pengiriman kebutuhan sapi ke daerah lain seperti Jawa tengah dan Jawa timur.

Untuk Hewan yang didatangkan dari luar Jawa Barat, pihaknya menjamin tidak ada hewan yang bermasalah dengan kesehatan. Sebab, sebelum melakukan pengiriman, hewan sapi sudah melakukan pengecekan.

“Kita yakini hewan-hewan yang dikirim dari luar provinsi Jabar itu dalam keadaan sehat, karena kita ada punya dokter hewan di pintu-pintu masuk itu untuk mengecek kesehatan hewan tersebut,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan