Menurut Tala, banyak orang yang sehat pun terserang mentalnya. Mereka cemas akan terkena Covid-19 suatu hari nanti, misalnya. Saat mengalami sakit kepala, dia otomatis berpikir soal gejala Covid-19, padahal bisa jadi karena kebiasaan begadangnya. Pada akhirnya, kecemasan meningkat dan membuat sistem imunnya turun lalu terkena Covid-19 seperti apa yang dia pikirkan.
“Di kondisi second wave ini bukan hanya sakit fisik, tetapi sakit mental bertambah. Sakit mental ini yang jelas psikosomatis, kecemasan meningkat. Misal, karena begadang misal karena bekerja terus pegal, dia langsung asosiasikan itu dengan gejala Covid-19, yang akhirnya membuat imunnya drop dan jadi sakit beneran,” demikian tutur psikolog yang berpraktik di Klinik Mutiara Edu Sensory, Bintaro itu.(jawapos)