Dampak PPKM Darurat, Begini Kondisi Pasar Tradisional Cimahi

CIMAHI – Kunjungan masyarakat di pasar tradisional Cimahi menurun, hal ini merupakan dampak dari diterapkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, yang bakal berlangsung sampai 20 Juli nanti.

Imbasnya banyak pedagang pasar memilih tidak berjualan dikarenakan pendapatan yang menurun.

“Jadi sekarang kondisinya masih landai ya, malahan jadi sepi dibandingkan hari-hari biasa itu selain sepi kondisinya karena pandemi covid juga memang daya beli masyarakatnya belum naik,” kata Kasubag Tata Usaha UPT Pasar, Andri Gunawan, Selasa (6/7).

“Apalagi sekarang kan orang misalnya beli daging ayam buat jualan sate, sekarang kan yang jualan sate-nya juga dengan PKL dibatasi waktu pembelinya juga pada takut keluar gitu. Jadi dampak ke pedagang cukup besar sih ekonomi dengan adanya seperti ini,” tambahnya.

Ia mengungkapkan, dengan risiko seperti ini harus tetap dijalani karena dengan adanya PPKM Darurat.

Jika tidak dilaksanakan maka pandemi ini tidak akan ada ujungnya (berakhir).

Menindaklanjuti hal ini, pihaknya bakal perketat pengawasan situasi dan kondisi pasar tradisional. Demi menjaga kesehatan untuk para padagang atau pengunjung di pasar.

“Walau bagaimanapun tetap kesehatan itu nomor satu. Itu yang pertama. Terus yang kedua memang program-program kita sudah buat ya kalau memang pendemi ini segera berakhir,” ujarnya.

Di balik kondisi itu, Andri ingin memaksimalkan penjualan melalui online agar bisa meminimalisir penularan Covid-19 dan bisa memudahkan masyarakat untuk datang jauh-jauh dari rumahnya.

InsyaAllah kita akan membuat program penjualan lewat offline memang sekarang online jalan tapi belum maksimal,” tuturnya. (Mg5)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan