CIMAHI – Pelaksanaan vaksinisasi yang digelar di gedung Technopark mendapat sambutan dari warga Kota Cimahi. Hal ini terlihat dari jumlah massa yang mendatangi lokasi vaksin sampai menimbulkan kerumunan.
Vaksinisasi yang diselenggarakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bekerja sama dengan Polda Jabar itu, mendapat sorotan dari berbagai kalangan.
Koordinator Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) KOMPAS,Fajar Budhi Wibowo mengatakan, program vaksinasi massal di Cimahi Technopark, seharusnya pihak panitia sigap dengan mengatur kedatangan warga yang akan divaksin.
Akan tetapi, pada kenyataannya antrian massa malah menimbulkan kerumunan dan melanggar protokol kesehatan.
“Hal ini perlu dievaluasi oleh pihak penyelenggara. Niat yang baik hendaklah diimbangi dengan pengaturan yang baik pula,” ujar Fajar ketika dihubungi Jabarekspres, Sabtu (3/7).
Penyelenggara perlu mengambil langkah alternatif agar program tersebut terlaksana dengan baik tanpa menimbulkan permasalahan baru.
“Menilik dari kenyataan yang ada, apakah dibenarkan kerumunan yang tercipta pada tempat-tempat vaksin massal. Misalnya yang terjadi berulang-ulang di Technopark Cimahi,” tuturnya.
“Jangan sampai nanti ada istilah timbul Kluster Kerumunan Vaksin, maukah penyelenggara dipersalahkan,” imbuhnya.
Bila berkaca pada penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya. Pemerintah Kota, Satgas Covid dan penyelenggara harus benar-benar memikirkan kembali langkah-langkah alternatif agar tidak berulang menimbulkan kerumunan.
Pelaksanaan vaksinasi sebaiknya disebar dibanyak tempat dan tidak dilaksanakan terpusat di satu tempat. Sebab, vaksinasi massal cenderung memicu kerumunan.
”Lebih baik pelaksanaannya disebar, layaknya pelaksanaan imunisasi di posyandu,”kata dia. (mg5/yan)