Diduga Ada Permainan PPDB di SMPN 1 Cicalengka, Pihak Sekolah Membantah

CICALENGKA – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap dua untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) jalur zonasi ditutup per 3 Juli 2021. Sementara itu, PPDB di Kabupaten Bandung dimulai pada 28 Juni 2021 kemarin.

Diberitakan sebelumnya, terkait pendaftaran siswa, beredar opini di masyarakat mengenai adanya dugaan permainan dalam PPDB di SMPN 1 Cicalengka.

Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, opini masyarakat mengenai dugaan permainan PPDB didasari adanya beberapa siswa Sekolah Dasar (SD) yang pengiriman datanya belum juga sukses terverifikasi sejak Senin (28/6) sampai Jumat (2/7) siang oleh SMPN 1 Cicalengka.

Menanggapi hal itu, Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Cicalengka Bidang Kehumasan, Jaka, saat dikonfirmasi, membantah dugaan tersebut.

“Verifikasi sampai tanggal 7 (Juli 2021). Kalau sampai tanggal 7 belum diverifikasi, baru dibicarakan,” kata Jaka kepada Jabar Ekspres saat ditemui di SMPN 1 Cicalengka, Sabtu (3/7).

Menurutnya, dalam proses pelaksanaan PPDB tahap dua jalur zonasi sesuai Peraturan Bupati (Perbup) sudah sangat jelas.

Menurut Perbup mengenai PPDB dijelaskan, untuk verifikasi data dibatasi pada 5 sampai 7 Juli dan pengumuman hasil diberikan di tanggal 9 Juli 2021 mendatang.

Penjelasan Pihak SMPN 1 Cicalengka

Jaka menjelaskan, sebelum memasuki proses pengiriman dokumen siswa, sudah ada sosialisasi yang dilakukan mengenai PPDB 2021 termasuk setiap tahapan.

“Korwil (Koordinator Wilayah) sosialisasi ke SD-SD, sudah. Korwil (Kecamatan Bidang Pendidikan) bersama Koramil, Polisi dan Kecamatan, Forkopimcam,” ujarnya.

Jaka mengaku, karena cukup banyak dokumen siswa yang perlu diperiksa sebelum nantinya diverifikasi membutuhkan waktu.

“700 (dokumen siswa) diperiksa satu-persatu. Kalau sampai tanggal 7 belum terverifikasi, baru diributkan,” imbuh Jaka.

Dalam pemaparannya, Jaka menuturkan, ia tidak menyalahkan pihak SD yang sempat resah karena ada dokumen siswa belum terverifikasi. Namun menurutnya memahami peraturan sangatlah penting.

“Kita (SMPN 1 Cicalengka), enggak tahu kalau di luar, tapi di sini operator (dalam memahami peraturan) kalau ada yang kurang jelas kita bahas,” pungkasnya.

Sementara itu, saat Jabar Ekspres mendatangi SDN Cicalengka 8 untuk mengecek proses pengiriman dokumen siswa ke SMP yang dituju, salah seorang pengajar bernama Risman Sidik mengaku sempat ada kendala.

“Kemarin orangtua (siswa) minta nomor pendaftaran, datang ke sini (SDN Cicalengka 8) kita belum bisa kasih nomor pendaftaran karena masih proses,” ucap Risman.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan