Desa Tertinggal di Kabupaten Bandung Diklaim Sudah Tidak Ada lagi

SOREANG – Bupati Bandung Dadang Supriatna menargetkan keberadaan desa mandiri harus mecapai 100 persen pada dua tahun mendatang. Hal ini sesuai denggan peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM)

Menurutnya ada beberapa indikator yang harus dijadikan desa-desa di Kabupaten Bandung bisa mandiri, salah satunya adalah dapat menggali potensi daerah yang digunakan untuk kemajuan desanya.

Dadang menyebutkan, pada 2021 sebanyak 30 desa di Kabupaten Bandung meningkat statusnya menjadi desa mandiri. Sehingga terdapat 86 desa mandiri, 129 desa maju dan 55 desa berkembang.

”Untuk status desa tertinggal dan sangat tertinggal, di Kabupaten bandung  sudah tidak ada di Kabupaten Bandung,”klaim Dadang.

Pria yang akrab disapa Kang DS itu, mengapresiasi kerja keras dan capaian pembangunan di 30 desa tersebut. Ia pun akan mendorong desa-desa lainnya, agar terus berinovasi dalam pembangunan di wilayah masing-masing.

“Saya minta bagi desa strata maju dan berkembang, untuk terus semangat melakukan inovasi dalam pembangunan. Kami juga akan mendorong percepatan pembangunan masing-masing desa agar lebih maksimal,” kata Kang DS.

Sementara itu, Kepala DPMD Tata Irawan mengatakan, status kemajuan dan kemandirian desa di Kabupaten Bandung terus meningkat dari tahun ke tahun.

”Tahun 2017 masih ada 3 desa dengan strata sangat tertinggal, 43 desa tertinggal, 161 desa berkembang, 55 desa maju dan 8 desa mandiri,”sebut dia.

Kemudian tahun 2018, sudah tidak ada strata desa sangat tertinggal, 7 desa tertinggal, 182 desa berkembang, 72 desa maju dan 9 desa mandiri. Tahun 2019, tidak ada desa sangat tertinggal dan tertinggal, 136 desa berkembang, 108 desa maju dan 26 desa mandiri.

“Tahun 2020 meningkat lagi, yaitu 85 desa berkembang, 129 desa maju dan 56 desa mandiri. Tahun 2021, sebanyak 30 desa maju menjadi desa mandiri, dan 30 desa berkembang meningkat menjadi desa maju. Dengan total 86 desa mandiri ini, menjadikan Kabupaten Bandung sebagai daerah dengan jumlah desa mandiri terbanyak di Jawa Barat,” ungkap Tata.

Dewasa ini, tambah Tata, semangat kompetisi tumbuh pesat di antara desa-desa di Kabupaten Bandung. Hal itu menandakan keberhasilan dari sisi sosialisasi, pendampingan, pembinaan dan penghargaan bagi desa yang mampu meningkatkan statusnya.

Pemutakhiran data jumlah strata desa, merupakan data dan informasi dasar bagi pembangunan desa yang telah terkompilasi dengan rekomendasi program kegiatan yang super prioritas dan prioritas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan