Perusahaan Plat Merah Bakal Garap Proyek Underpass Cimahi

CIMAHI – PT Nindya Karya (Persero) akhirnya menjadi pemenang tender untuk menggarap pembuatan Underpass Sriwijaya di Kota Cimahi. Jika tak ada kendala, proses fisik akan dimulai Juli 2021.

Berdasarkan data yang dihimpun dari laman lpse.cimahikota.go.id, nilai proyek hasil negosiasi mencapai Rp 84.330.000.000. Turun dari nilai HPS yang sebelumnya tercantum yakni Rp 101.605.914.984

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cimahi, Ermayanti Rengganis mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengurus proses jaminan pelaksanaan dengan perusahaan plat merah tersebut.

“Nanti akan tanda tangan kontrak setelah jaminan sudah ada. Juli kemungkinan (baru dimulai) karena waktunya memang mepet,” terangnya, Rabu (30/6).

Sebelumnya, ada sejumlah perusahaan yang
bersaing untuk menggarap proyek tersebut. Yakni PT Nindya Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Istaka Karya dan PT Brantas Abipraya.

Mereka ikut bersaing dengan sejumlah perusahaan swasta seperti TPT umi Selatan Perkasa, PT Armada Hada Graha, PT Dewanto Cipta Pratama, PT Sang Bima Ratu, PT Modern Widya Tehnical dan PT Jaya Kontruksi Manggala Pratama

Anggaran yang digunakan untuk membuat underpass tersebut bersumber dari bantuan Pemprov Jabar melalui skema Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021. Untuk itu, pihaknya menargetkan rampung tahun ini. “Tahun ini harus selesai semuanya,” ucap Ermayanti.

Saat ini, terang Ermayanti, pihaknya juga tengah mengurus perizinan utilitas ke berbagai pihak. Sebab, dalam pelaksanaan teknis nanti ada sarana utilitas yang terkena. Seperti kabel PLN dan sebagainya.

Selain itu, pihaknya akan bekerja sama dengan PT KAI untuk melakukan sosialisasi. Apalagi saat pembangunan nanti kemungkinan arus lalu lintas akan terganggu.

“Nanti ada pengalihan arus dan jembatan barang kali dibutuhkan ketika kontruksi,” ujarnya.

Underpass Sriwijaya itu akan dibangun tepat di bawah perlintasan kereta api yang nantinya akan menghubungkan Jalan Dustira dengan Jalan Sriwijaya.

Dengan panjang mencapai 850 meter dan lebar 9 meter, keberadaan underpass tersebut diharapkan menjadi solusi kemacetan yang kerap terjadi di wilayah tersebut. (Fey)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan