BANDUNG – Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat (Jabar) Nina Susana Dewi memastikan kebutuhan tabung oksigen di Rumah Sakit dalam merawat pasien COVID-19 tidak akan mengalami kendala.
“Untuk saat ini Jabar tidak masalah banyak itu untuk hal itu. Karena beberapa RS (Rumah Sakit) sudah memakai jaringan oksigen sentral jadi tidak memerlukan oksigen banyak,” ujarnya di Kota Bandung, Senin(28/6).
“Jadi di Jabar tidak seperti di daerah lain,” tambahnya.
Dia pula menegaskan soal kejadian yang ramai beredar bahwa beberapa rumah sakit di Jabar sangat kekurangan kebutuhan akan tabung oksigen. Hal itu akibat kelalaian vendor dalam mendistribusikan tabung-tabung tersebut.
“Kemarin itu ada pengalaman di beberapa rumah sakit ada kekurangan tabung karena itu bukan karena masalah kurangnya tabung di persediaan. Itu karena si vendornya itu distribusinya bermasalah di situ,” tuturnya.
“Tapi kan di Jabar itu distribusinya tidak satu di Jawa Barat, ada beberapa. Jadi pihak Pemda atau Dinkes sudah ada mempunyai daftar vendor-vendor itu,” ujarnya.
Di samping itu, Nina juga menjelaskan soal vaksinasi untuk anak yang berusia di bawah 18 tahun.
Dikatakannya, sejauh ini di Jawa Barat baru ada dua wilayah yang melakukan vaksinasi tersebut.
“Kemudian juga anak dari usia 12-18 tahun itu sekarang sudah dicoba tapi baru dicoba di dua lokasi, yaitu Bogor dan Majalengka. Nanti kalau itu hasilnya baik akan diterapkan di banyak wilayah di Jawa Barat,” katanya.
“Orang hamil juga sekarang bisa tapi dengan dosisnya yang agak berbeda,” pungkasnya.