BANDUNG – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) tahun ini, baru membangun dua terminal untuk tipe B. Yaitu Terminal Ciledug, Kabupaten Cirebon dan di Cikarang Kabupaten Bekasi.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanadu menuturkan, Terminal Ciledug luasnya 8.090 meter. Semestinya sudah mulai proses pembangunan. Sedangkan terminal Cikarang belum dilakukan.
Pembangunan kedua terminal itu dilakukan dengan pola tahun jamak (multi years). Oleh karena itu, terminal tersebut belum seluruhnya rampung pada tahun ini.
‘’Targetnya pada 2022 pembangunan kedua terminal tersebut diharapkan tuntas. Dengan begitu, pergerakan orang, baik antar-kota dalam provinsi (AKDP) maupun antar-kota antar-provinsi (AKAP), diharapkan terlayani secara lebih maksimal,’’ucap Daddy ketika dihubungi, Jumat, (25/6).
Politisi Partai Gerindra itu menyebutkan, untuk pembangunannya, baik terminal Ciledug maupun Cikarang, total anggaran masing-masing adalah sebesar Rp 60 miliar.
Pembangunan fisiknya saja untuk terminal Ciledug pada APBD murni tahun 2021 dialokasikan anggaran Rp 4,5 miliar. Untuk tahun 2022 rencana dialokasikan Rp 51,5 miliar.
Sedabgkan, untuk kondisi saat ini di terminal Ciledug secara keseluruhan ada 6 orang pegawai, hanya satu ASN dan sisanya non-ASN.
‘’Terminal ini berada di bawah koordinasi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Prasarana Perhubungan LLAJ Wilayah IV Dinas Perhubungan Provinsi Jabar,’’ujar dia.
Selain terminal Ciledug, UPTD Wilayah IV yang terletak di Kabupaten Cirebon tersebut juga mengkoordinasi terminal Sumber dan terminal Indramayu.
Terminal Sumber luasnya sekitar 3.000 meter persegi dan dikelola 8 orang (2 ASN plus 6 non-ASN). Sedangkan terminal Indramayu luasnya sekitar 6.000 meter persegi dan dikelola 6 orang (4 ASN plus 2 non-ASN).
‘’Baik terminal Sumber maupun terminal Indramayu urusan alih kelola asetnya juga masih dalam proses,’’ucap Daddy.
Menurutnya, Terminal Ciledug dan terminal Cikarang hanya 2 dari 7 terminal Tipe B yang pengalihan personel, pendanaan, sarana dan prasarana, serta dokumen (P3D)-nya sudah clean and clear.
Sebanyak 7 terminal lainnya masalah P3D belum selesai, sehingga pembangunannya belum bisa dilaksanakan.
Dari 7 terminal yang P3D-nya sudah selesai itu, baru 2 terminal yang dibangun. Lima terminal lainnya masih menanti giliran. Namun, masalah P3D yang clean and clear adalah syarat mutlak.