JAKARTA – Penjualan data KTP dan foto selfie milik orang lain di Twitter membuat resah warganet dan masyarakat umum.
Hal tersebut viral setelah akun Twitter milik recehvasi yang membuat unggahan dengan narasi: “Data dan fotomu bisa dijual oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Waspadalah.”
Dalam unggahan itu, akun recehvasi menampilkan foto unggahan salah satu akun berisi gambar sejumlah foto KTP dan foto selfie yang disensor nama serta wajahnya.
Tak diketahui siapa pemilik Foto KTP dan selfie yang diunggah. Namun, narasi dalam unggahan tersebut tertulis: “Ready KTP selfie HD minat PM aja bahan masih fress.”
Kasus kebocoran data pribadi akhir-akhir ini kian marak terjadi. Sebelum kebocoran peserta BPJS Kesehatan, disdukcapil di tiga daerah seperti Bogor dan Sukabumi.
Polri menindaklanjuti informasi terkait dengan data KTP dan foto selfie (swafoto) dijualbelikan di akun Twitter dengan menyelidiki terhadap informasi tersebut.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Argo Yuwono saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Jumat, mengatakan bahwa kepolisian akan melakukan penyelidikan atas informasi tersebut.
“Iya, dilakukan penyelidikan terhadap informasi tersebut,” ujar Argo. (antaranews)