Begini Pengakuan Pengurus Yayasan Baiti Jannati yag Dituduh Sesat

BANDUNG – Maman, salah satu pengurus Yayasan Baiti Jannati membantah mengajarkan aliran sesat. Menurutnya, Yayasan Naiti Janati bersih. Terlebih pada 2018 Yayasan Baiti Janati sudah melakukan klarifikasi kepihak berwenang.

“Yayasan kami sudah bersih sebenarnya. Karena yayasan kami pada 2018, jadi tiga tahun lalu, dipanggil sama pihak berwenang. Ketua kami  dua hari di sana. Ditanya segala macam tentang yayasan,” kata Maman, Kamis (24/6).

Setelah hasil konfirmasi itu diputuskan bahwa Yayasan Baiti Jannati tidak sesat. Bahkan dari pihak berwenang, Yayasan Baiti Janati  hanya menjalankan kreativitas dalam beragama.

“Kreativitas dalam beragama itu mulia, jadi boleh saja,” cetus Maman.

Maman mengaku, sangat menyesalkan atas tindakan warga melakukan protes. Seharusnya, jika ada keberatan tinggal duduk bersama dan berdiskusi.

Disinggung mengenai tudingan bahwa pimpinan Yayasan mengaku Nabi ke 26, Maman membantah tuduhan itu.

‘’ Ketua yayasan Kami tidak mengatakan dirinya sebagai nabi. Karena tidak ada nabi dan rasul lagi setelah Nabi Muhammad SAW. Betul?” tutur Maman.

Maman mengatakan, masalah selisih paham dengan warga, dulu pernah terjadi. Tapi belum pernah ada yang datang ke yayasan untuk mengetahui duduk persoalan sebenarnya.

Seharusnya, jika ingin tahu yang sebenarnya diajarkan di Yayasan Baiti Jannati, bisa datang ke yayasan dan sama-sama mengaji.

“Kalau kami sesat, sebelah mana sesatnya. Kalau salah, di mana salahnya,” kata Maman.

Disinggung tentang rekaman video yang disebut-sebut ketua yayasan mengklaim diri rasul, Maman mengatakan, itu sebenarnya berawal saat pengurus yayasan hendak mencetak foto.

Flasdick yang diberikan ke pencetak foto tidak dikembalikan dengan alasan telah rusak. Seharusnya, kalau filenya rusak, foto gak bisa dicetak.

‘’Lalu beredarlah video itu. Itu entah diedit atau tidak, saya kurang tahu. Karena itukan bilangnya rusak. Banyak rekaman. Tapi kenapa itu yang disebar?” ujar Maman.

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan