DEPOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) menargetkan layanan 100 akseptor (penerima program Keluarga Berencana) per kecamatan guna memperkuat ketahanan keluarga.
“Harapannya hal itu mampu memberikan dampak positif bagi ketahanan keluarga di Kota Depok melalui sebuah perencanaan yang matang saat kelahiran,” kata Kepala DPAPMK Kota Depok, Nessi Annisa, Jumat (25/6).
Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut Hari Ketahanan Keluarga (Harganas) ke-28 yang jatuh pada tanggal 29 Juni.
Di samping itu, Nessi juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut termasuk salah satu kegiatan strategis.
“Ini terkait erat dengan menyambut proyeksi bonus demografi yang bakal berlangsung hingga tahun 2045. Semua harus dipersiapkan matang sejak dini,” ujarnya.
Dikatakan, bonus demografi bagai pedang bermata dua. Di satu sisi ia akan membawa manfaat jika ditopang persiapan yang matang. Namun ia juga bisa membawa malapetaka kalau pemerintah tidak mempersiapkan apapun menghadapi hal itu.
“Untuk itu, kita harus mempersiapkan anak-anak kita lahir dengan penuh perencanaan. Sebagai contoh, kalau sudah punya anak satu maka harus direncanakan beberapa tahun baru bisa menyusul anak berikutnya. Sehingga mengatur jarak waktu agar tidak terlalu dekat,” terangnya.
Pihaknya berharap, program yang dijalankan itu dapat berjalan maksimal dan terutama partisipasi penuh masyarakat selaku penerima manfaat. (hrs)