Ratusan Pekerja di Sebuah Perusahaan Wilayah Sumedang Positif Covid-19

SUMEDANG – Meningkatnya penyebaran virus Covid-19 membuat PT Kahatex di Kabupaten Sumedang alami lonjakan pekerja yang terpapar virus.

Compliance Manajer PT Kahatex, Tamami Yamaguci, sekaligus sebagai Tim Satgas Covid-19 di perusahaan tekstil tersebut mengakui adanya lonjakan positif para pekerja.

Bahkan katanya, lonjakan positif Covid-19 yang terjadi di Kahatex mencapai ratusan pekerja.

“Warga Sumedang 141 KTP, kami sudah setahun lebih antisipasi ini, tapi kluster keluarga yang masuk ke industri pasca Lebaran membuat semua industri merasa kecolongan dan dirugikan,” ujar Tamami saat dihubungi melalui pesan media sosial, Selasa (22/6) malam.

Ia menegaskan, sebelumnya semua pekerja sudah diberikan imbauan agar tidak melakukan perjalanan mudik supaya meminimalisir penularan Covid-19.

“Padahal kita sudah mengimbau ke semua karyawan sebelum Lebaran untuk tidak mudik, tidak berkumpul tanpa mematuhi protokol kesehatan,” ucapnya.

Tamami menerangkan, sebagai bentuk pencegahan penularan virus Covid-19 di wilayah industri, Kahatex berikan aturan dengan memberikan sanksi bagi pekerja yang melanggar protokol kesehatan.

“Kami juga mewajibkan membawa surat negatif Covid-19 bagi tamu dari luar yang akan masuk ke Kahatex,” pungkas Tamami.

Ia mengatakan, Kahatex hingga saat ini selalu mendukung serta membantu program pemerintah untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

“Imbauan-imbauan untuk karyawan terus digencarkan, tapi aktivitas karyawan di luar perusahaan akan sangat sulit dipantau,” imbuhnya.

Tamami mengaku, selama ini Kahatex sangat ketat dan rapih dalam penanganan Covid-19, khususnya pada protokol kesehatan bahkan memberikan vitamin kepada para pekerja.

Sementata itu, Tamami menjelaskan, Kahatex sebelumnya sudah berkordinasi mengenai perkembangan Covid-19 bersama Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumedang.

“Sebelumnya sudah dijelaskan ke bupati, dandim, wakapolres dan sekda tentang hal kondisi perkembangan kasus positif di Kahatex,” katanya.

Tamami menuturkan, di tengah pandemi saat ini, Kahatex bukan satu-satunya perusahaan di Kabupaten Sumedang yang pekerjanya terpapar positif Covid-19.

“Karena saat rapat dengan Forkopimda, disitu kita rapat dengan industri. Semuanya hadir dan di pabrik mereka juga banyak yang positif juga,” ujar Tamami.

Dalam pemaparannya, Tamami menuturkan, banyak pekerja Kahatex yang terpapar positif Covid-19 disebabkan karena tertular dari luar wilayah perusahaan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan