CIANJUR – Untuk menarik minat agar masyarakat mau divaksin, pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan hadiah Ayam hidup, bagi lansia yang siap disuntik vaksin.
Aparat pemerintahan di Cipanas, Kabupaten Cianjur bersama aparat desa dan Kapolsek, dan vaksinator melakukan jemput bola blusukan menyasar lansia agar bersedia divaksin.
Pendekatan humanis ini sontak mendapat sambutan oleh warga Cipanas khususnya para lansia agar mau di vaksin.
Asep Saepudin, 67, mengaku merasa senang mendapatkan satu ekor ayam hidup usai divaksin. Sebelumnya dia ketakutan untuk menerima vaksin gara-gara tersiar kabar ada yang meninggal usai divaksin atau vaksin mengandung enzim babi.
Kapolsek Pacet AKP Galih Aprian mengaku, kesulitan mengedukasi lansia karena mereka ada yang takut dan juga memiliki penyakit penyerta.
‘’Lansia banyak yang tidak mau divaksin karena berbagai alasan sehingga mereka melalukan jemput bola,’’kata dia.
Cara unik tersebut mendapat apreasiasi oleh Gubernur Jaba Ridawan Kamil. Menurutnya, cara-cara kreatif di tengah derasnya hoaks tentang vaksin, masyarakat perlu diedukasi tentang keamanan dan manfaat vaksin bagi Lansia.
Menurutnya, jika semua pemerintah kota/kabupaten melakukan hal yang sama dengan cara kreatif lainnya bukan tidak mungkin vaksinasi lansia akan melesat peningkatannya.
“Insentif satu ekor ayam untuk satu orang lansia bisa jadi contoh dan diaplikasikan di tempat lain namun hal itu tergantung dengan kemampuan anggaran daerah setempat. Kalau ada cara kreatif lainnya yang tidak perlu melibatkan anggaran itu akan lebih baik,”kata dia.
Yang terpenting, kata Kang Emil, selain kreatif caranya juga baik dengan satu tujuan,vaksinasi Lansia di Jabar bisa terdongkrak dan masyarakat rentan ini bisa terlindungi dari penularan Covid-19 yang saat ini tengah melonjak.
Gubernur pun mendorong pemerintah kota/kabupaten untuk mengadakan sentra vaksinasi atau dengan cara jemput bola bekerja sama dengan TNI/Polri, BUMN, BUMD, maupun swasta.
Mengingat berdasarkan evaluasi Covid-19 pada 15 Juni 2021 lalu, jumlah lansia di Jabar yang sudah menerima vaksin dosis pertama yaitu seanyak 479.901 orang atau 10,90 persen.
‘’Nah, yang sudah menerima dosis kedua sebanyak 311.509 orang atau 7,07 persen, jadi masih sedikit,’’ujar Emil. (yan)