Warga Positif Covid-19 di Kabupaten Bandung yang Disarankan Isolasi Mandiri di Rumah, Tapi Malah di Abaikan

BALEENDAH – Warga yang dinyatakan positif Covid-19 di Kabupaten Bandung, saat ini kondisinya terabaikan. Sebab, sejak diperintahkan untuk isolasi mandiri di rumah, perhatian dari pemerintah dinilai sangat kurang.

Salah satu pasien Covid-19 di Desa Bojongmalaka, Kecamatan Baleendah mengaku, sejauh ini penanganan Covid-19 di wilayah Baleendah sangat tidak maksimal.

Menurutnya, pegawai yang bertugas di Puskesmas Rancamanyar hanya memberikan harapan tak pasti. Terlebih, berdasarkan hasil pemeriksaan dia disarankan untuk isolasi mandiri di rumah.

Dia mengaku, satu keluarga terkonfirmasi Covid-19, kemudian sudah menghubungi petugas Puskesmas Rancamanyar. Katanya mau melakukan pemeriksaan ke rumah, namun hingga saat ini tak kunjung datang.

‘’Jadi kata-kata tracking itu apa sudah benar diimplementasikan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19. Jangankan untuk dipantau, meminjamkan ambulans saja sulit,” katanya.

Sementara itu, Pasien Covid-19 lainnya, warga Desa Gajah Mekar Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, mengeluhkan kurangnya perhatian dari pihak pemerintah atau dinas terkait kepada pasien Covid-19 yang melaksanakan isolasi mandiri.

Dia mengaku,  sudah 12 hari melaksanakan isolasi mandiri. Namun pihak pemerintah jajaran atas maupun bawah tak ada perhatiannya.

Mereka hanya menanyakan kondisinya saja, tapi untuk memberikan bantuan bahan makanan tak ada sedikitpun.

Dirinya mempertanyakan anggaran Covid-19 yang digembor-gemborkan sangat besar, tetapi kepada pasien Covid-19 tidak ada sama sekali.

“Saya bukannya mau dikasih, tapi sangat miris apabila yang terkonfirmasi Covid-19 orang yang kehidupannya di bawah, mereka mau makan dari mana,” katanya.

Saat disinggung kenapa tak isolasi di BLK, dia pun mengatakan sudah berkomunikasi, namun pihak Dinas Kesehatan menyebut RS dan BLK saat ini sedang penuh.

KEtika melaksanakan isolasi mandiri sesuai saran dinas terkait. Pihak desa atau Satgas tidak pernah dilakukan pemantauan sekali pun ke rumah.

Bahkan keluhan melalui WhatsApp pun beberapa jam kemudian baru dibalas, dengan alasan banyak pasien.

‘’Tak terbayang kan apabila pasiennya kritis di rumah. Maka saya berharap, pihak pemerintah memperhatikan juga pasien Covid-19 yang melaksanakan isolasi mandiri,” pungkasnya.

Berdasarakan informasi yang dihimpun, saat ini kondisi di sejumlah Rumah Sakit rujukan Covid-19 mengalami lonjakan pasien.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan