Seminar Integrasi Ekosistem Ultra Mikro, Percepat Proses Inklusi dan Literasi Keuangan

BANDUNG – Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) M. Husein Fadlulloh menyebutkan, di balik potensi dan cepatnya pertumbuhan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terdapat rintangan yang perlu diselesaikan.

“Solusi menyesesaikan masalah terhadap pelaku UMKM hendaknya diselesaikan secara bergotong royong. Sebab, saat ini masalah tersebut sering menjadi penghambat mengembangkan bisnisnya lebih jauh lagi,” ucap M. Husein di Bandung, Minggu (6/6)

Menurutnya, terdapat beberapa 2 hambatan bagi pelaku UMKM. Pertama dari akses pemodalan yang merupakan hal sentral dalam ekspansi dari sebagian besar lembaga keuangan formal. Hanya BRI, Pegadaian dan PNM yang memiliki model bisnis khusus untuk segmen tersebut.

“Tantangan ini tentunya harus dicarikan solusinya, kami di DPR bersama para mitra yang terkait selalu berupaya mencari dan memberikan solusi agar teman-teman pelaku usaha mikro dan ultra mikro mendapatkan cara atau jalan terbaik agar bisa keluar dari masalah mendasar ini,” katanya.

Kedua, ucap dia, dari sisi jaringan bisnis/ kemitraan. Bidang usaha mikro Kemenkop UKM menyatakan jika dilihat secara keseluruhan usaha mikro, usaha kecil dan menengah 93% di antaranya tidak menjalin kemitraan.

“Harapannya tentunya hanya satu tujuan yang itu memberikan peluang yang besar untuk teman-teman pelaku usaha agar bisa mengembangkan usaha untuk lebih produktif di masa yang akan datang,” ucapnya.

Ia menjelaskan, dengan adanya program Integrasi Ekosistem Ultra Mikro (UMi) pelaku UMKM dapat menerima manfaatnya. Salah satunya dengan memberdayaan usaha UMi dengan mempercepat laju inklusi keuangan pembiayaan berkelanjutan.

Dengan targetan mampu menyasar sekitar 57 juta nasabah UMi dimana 30 juta di antaranya belum memiliki akses ke sumber pendanaan formal.

“Ekosistem UMi akan membantu bisnis Pegadaian dan PNM lebih berkelanjutan melalui efisiensi cost of funds dan opex yang bermanfaat untuk penurunan bunga pinjaman kepada nasabah yaitu pelaku usaha mikro,” jelasnya.

Ia mengaku, pelaku usaha akan sangat dibantu oleh model bisnis Ekosistem Umi. Dimana PNM akan berfokus pada pemberdayaan bisnis dan sedangkan Pegadaian dan BRI berfokus pada pengembangan bisnis dengan menjembatani usaha UMi untuk naik kelas memasuki segmen mikro.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan