Kerjakanlah Salat Seperti Salatnya Perpisahan

Oleh Drs.H. Karsidi Diningrat, M.Ag.

 

RASULULLAH shalallahu alaihi wa sallam telah bersabda, “Apabila seseorang di antara kalian mengerjakan shalat, maka kerjakanlah seperti shalatnya orang yang menyangka tidak akan lagi mengerjakannya untuk selamanya.” (HR. ad-Dailami melalui Ummu Salamah).

Hadits ini menganjurkan kepada kita agar mengerjakan shalat dengan baik dan khusyuk sehingga digambarkan oleh hadits ini seakan-akan kita hendak berpisah dengannya dan tidak akan bertemu lagi untuk selama-lamanya. Dengan demikian, berarti kita mengerjakannya dengan penuh kekhusyukan dan rendah diri yang sangat.

Makna hadits di atas senada dengan makna yang diutarakan oleh hadits lainnya, “Kerjakanlah untuk duniamu seakan-akan kamu hidup untuk selamanya, dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan kamu mati besok.” (HR. Ibnu Asakir).

Makna hadits ini merupakan tamsil yang menggambarkan kehidupan duniawi dan kehidupan ukhrawi, yakni bagaimana seseorang menjalani kedua kehidupan tersebut. Mengingat hal yang diserupakan merupakan suatu hal yang mustahil, karena tiada seorang manusia pun yang hidup untuk selama-lamanya, maka dipakailah Ka-anna yang artinya: seakan-akan kamu benar-benar akan hidup selamanya. Allah Swt. telah berfirman, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati, dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahala kalian.” (QS. Ali-Imran: 185).

Demikian pula masalah mati besok, hal ini merupakan suatu yang mustahil, karena sesungguhnya tiada seorang pun yang mengetahui di mana dan kapan kita akan mati. Berdasarkan uraian di atas dimaksudkan untuk mengingatkan manusia yang sering melalaikan tujuan hidupnya karena kesibukannya dalam mengumpulkan harta duniawi dan bermegah-megahan.

Maka jadikanlah kehidupan di dunia ini sebagai sarana untuk mencapaikan kebahagiaan yang abadi di akhirat karena sesungguhnya kehidupan di akhirat itu merupakan kehidupan yang hakiki, oleh karena itu dalam melakukan shalat, hendaklah dilakukannya dengan perasaan akan mati.

Dalam hadits yang lain Nabi Saw, berpesan kepada Abu Ayub, “Jika kamu menunaikan shalat, shalatlah seperti shalatnya orang yang melakukan shalat perpisahan.” Dalam hadits ini Nabi Saw. ingin berkata kepada Abu Ayub dan orang-orang datang sesudahnya, “Kerjakan shalat dengan perasaan: bayang-bayang kematian menenggelamkanmu, desah nafas malaikat maut bercampur-baur dengan desah nafasmu, dan ia akan segera mencabut nyawamu segera setelah kamu mengucapkan salam. Ini adalah akhir dari shalatmu, akhir dari keberadaanmu di dunia manusia, dan sebagai tanda dekatnya ajalmu dan habisnya masa penjagaanmu. Lakukanlah shalat seperti shalatnya orang yang mengetahui bahwa tidak ada waktu lagi antara dirinya dan kedatangannya kepada Rabbnya, setelah salam. Ketika itu lakukanlah, maka kita akan dapat shalat dengan khusyu’.”

Tinggalkan Balasan