JAKARTA – Sinetron Suara Hati Istri: Zahra menuai protes dari banyak orang sehingga menjadi trending di Twitter sejak Selasa (1/6) kemarin sampai dengan Rabu (2/6) hari ini. Netizen menyoroti adegan sinetron garapan rumah produksi Mega Kreasi Film tersebut yang dinilai mengampanyekan pernikahan anak di bawah umur dan pedofilia.
Karakter Zahra yang diperankan oleh artis pendatang baru Lea Ciarachel Forneaux disorot oleh netizen karena di usianya yang belum genap 15 tahun sudah memerankan karakter sebagai Zahra yang menjadi istri ketiga Pak Tirta yang diperankan Panji Saputra. Usia Lea dianggap tidak pantas memerankan karakter Zahra.
Karakter Pak Tirta dalam sinetron Suara Hati Istri: Zahra pun tidak luput dari amukan warganet. Salah netizen melalui cuitannya di Twitter menggambarkan karakternya cukup problematik karena dianggap pedofil, melakukan child grooming, dan kekerasan seksual.
Akibat hal ini sejumlah netizen mengecam Indosiar karena dianggap telah menayangkan sinetron Zahra.
Buntut dari keluhan netizen di media sosial, sejumlah dari mereka meminta agar sinetron Zahra dilaporkan ke KPI. Mengomentari hal tersebut, KPI mengaku mereka sudah menerima banyak aduan.
“KPI sudah menerima banyak aduan baik langsung maupun melalui medsos. Kalau kemungkinan, terjadi pelanggaran, ada. Kami sedang mengumpulkan bagian bagian yang berpotensi melanggar aturan,” kata Wakil Ketua KPI Pusat Mulyo Hadi Purnomo kepada JawaPos.com.
Mulyo menuturkan, pihaknya akan menindaklanjuti hal ini dengan akan meminta klarifikasi ke Indosiar. “Kami akan meminta penjelasan pihak Indosiar terkait dengan hal itu. Sejak kemarin kami sudah mempelajari materi tayangan sebagaimana yang dibicarakan di medsos maupun aduan,” kata Mulyo. (jawapos.com)