Cegah Kasus Stunting, Dinkes Kota Cimahi Gandeng Bappeda

PADALARANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi gandeng Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cimahi melakukan aksi gabungan mencegah kasus stunting (gizi buruk) di Kota Cimahi, yakni dengan menggelar Kegiatan Rembuk Stunting Tahun 2021.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Mason Pine Hotel, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (31/5).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi Pratiwi mengatakan, stunting atau sering disebut kerdil/pendek adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita).

Hal ini diakibatkan kurangnya gizi kronis dan infeksi secara berulang terutama pada periode 1.000 hari pertama masa kehidupan, yakni mulai dari janin hingga anak usia 23 bulan.

“Apabila tidak ditangani secara serius, selain dapat menghambat pertumbuhan fisik juga akan mempengaruhi perkembangan kognitif,” papar Pratiwi.

“Yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktifitas anak di masa depan,” sambungnya.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kota Cimahi, balita yang mengalami stunting sepanjang tahun 2020 di Kota Cimahi sebanyak 3.520 orang, atau 10,89 persen dari total balita yang mencapai 32.327 orang.

Jumlah tersebut merangkak naik jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai 9,07 persen.

Pratiwi mengaku, sudah berupaya sekuat tenaga agar capaian kinerja penanganan stunting di Kota Cimahi dapat semaksimal mungkin dilakukan, meskipun terkendala oleh situasi pandemi Covid-19.

“Salah satu penyebab naiknya penderita stunting di Kota Cimahi lantaran munculnya wabah Covid-19, dimana sejak pandemi, proses validasi balita stunting menjadi tidak optimal,” jelas Pratiwi.

“Hal ini terutama karenakan dibatasinya kunjungan rumah oleh para petugas lapangan di puskesmas dan juga para kader posyandu. Akibatnya, pemantauan balita jadi kurang optimal,” tambahnya.

Hadir pula dalam kegiatan ini Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana, Sekretaris Daerah Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan, Kepala Bappeda Kota Cimahi Huzein Rachmadi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Pratiwi, para kepala Puskesmas se-Kota Cimahi, dan beberapa pejabat yang diundang.

Ngatiyana menyampaikan, prevalensi stunting Kota Cimahi Tahun 2020 sebesar 10,89 persen.

Angka prevalensi stunting tersebut alami kenaikan, dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2019) yaitu hanya kisaran 9,07 persen.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan