JAKARATA – Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto untuk memimpin Sherpa Track G20.
Pertemuan itu nantinya, membahas isu-isu ekonomi non-keuangan, yaitu seluruh isu yang menyangkut energi, pembangunan, pariwisata, ekonomi digital, pendidikan, tenaga kerja, pertanian, perdagangan, investasi, industri, kesehatan, anti korupsi, lingkungan, dan perubahan iklim.
Indonesia sendiri akan menjadi Presidensi G-20 yang diselenggarakan pada tahun 2022 mendatang. Forum G-20 sendiri merupakan The Only Global Premier Economic Forum. Yang jadi representasi perekonomian dunia, Sebab, negara-negara yang tergabung di dalamnya menguasai 85 persen dari PDB dunia.
Pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 ke-15 di Riyadh, Arab Saudi pada November2O2O lalu, Indonesia telah ditetapkan sebagai Presidensi G20 Tahun 2022.
Untuk itu, perlu dibentuk suatu Panitia Nasional yang akan melakukan serangkaian kegiatan berupa berbagai pertemuan dan Konferensi Tingkat Tinggi.
Melelui Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia ditetapkan pada tanggal 27 Mei 2021.
Menko Airlangga mengatakan, pemimpinan Indonesia tahun depan, G20 akan mengangkat tema besar Recover Together, Recover Stronger.
‘’Tema ini menunjukkan harapan dan kesiapan Indonesia untuk turut serta dalam kemitraan global, sebagai upaya mengatasi dampak pandemi dan meningkatkan kembali global confidence,” katanya dalam keterangan rilis, Minggu (31/5).
Pemerintah Indonesia menegaskan untuk pemulihan yang lebih kuat, diperlukan kerja sama yang erat antar negara-negara G-20.
Pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 akan difokuskan untuk mendorong produktivitas, meningkatkan stabilitas dan ketahanan ekonomi, serta memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Sebagai Ketua Bidang Sherpa Track, Menko Perekonomian dibantu oleh Menteri Luar Negeri dan Wakil Menteri Luar Negeri dalam mengoordinasikan beberapa tugas pokok dalam pelaksanaan KTT G-20 mendatang.
Pandemi Covid-19 menambah kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh forum ini, dan juga ekspektasi bahwa Indonesia akan memimpin langkah strategis untuk mengatasi dampak pandemi.
Untuk mendukung kesiapan infrastruktur teknologi dalam persiapan Presidensi G20 Indonesia, Pemerintah telah membangun portal Document Management System (DMS) untuk menata secara digital dokumen substansi terkait G20 dan menjadi bagian integral Sekretariat Sherpa G20 Indonesia yang dapat diakses oleh seluruh K/L yang terlibat di G20.