“Oleh karena itu, edukasi manajemen kebersihan menstruasi ini perlu digalakkan guna memberikan kepercayaan diri bagi mereka untuk mendobrak batasan yang ada serta memiliki peluang tanpa batas dalam mencapai potensi diri yang terbaik. Kami juga berharap kegiatan ini menginspirasi para orang tua dan guru untuk mulai aktif membuka komunikasi mengenai menstruasi,” kata Natalia.
Lalu bagaimana caranya mengedukasi remaja soap menstruasi?
1. Pilih Pembalut yang Tepat
Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Damarizqa Dara Sjahruddin, M.Ked.Klin., SpOG., menjelaskan remaja perempuan harus dibekali bagaimana siklus menstruasi yang normal dan cara menangani menstruasi yang bersih dan sehat. Salah satunya memakai pembalut berdaya serap baik.
2. Ganti Pembalut Rutin
Remaja harus diedukasi mengganti pembalut setiap 3-4 jam sekali, serta mencuci tangan yang bersih sebelum dan sesudah mengganti pembalut.
3. Ajak Lebih Terbuka
Ajak mereka untuk terbuka apabila mereka mengalami hal yang tidak normal saat menstruasi. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017, 41 persen remaja perempuan memilih untuk merahasiakan bila sedang menstruasi guna menghindari rasa malu dan takut terhadap orang lain di sekolah, terutama remaja laki-laki. Bahkan, hal ini menjadi salah satu alasan yang menyebabkan 1 dari 6 remaja perempuan terpaksa tidak masuk sekolah selama satu hari atau lebih pada saat mereka sedang menstruasi.
4. Paham Kesehatan Reproduksi
Dari aspek psikologis, Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, memaparkan rdukasi menstruasi sangat menentukan kesehatan reproduksi perempuan ke depannya. Penting bagi remaja perempuan untuk memahami betul tentang menstruasi, mulai dari bagaimana menjaga kebersihan menstruasi dan apa implikasi dari tanggung jawab seksual di dalamnya.
“Orang tua dan guru di sekolah perlu menyadari meski menstruasi merupakan hal lazim yang terjadi, tetapi menyikapinya tidak bisa dianggap hal yang remeh,” jelas Vera.
5. Pola Hidup Sehat
Brand Manager Neutrogena & Aveeno, Femi Dwi Narita Suryani mengungkapkan bahwa perubahan hormon saat menstruasi membuat kulit menjadi lebih berminyak dan rentan berjerawat. Untuk menyikapinya, gunakan produk khusus untuk kulit wajah yang tepat. Jalankan juga pola hidup sehat serta hindari kebiasaan buruk, seperti memencet jerawat dan tidur tanpa membersihkan wajah. Dirinya juga mengajak remaja untuk percaya diri dengan apapun warna dan jenis kulit yang dimiliki karena kulit cantik sejatinya adalah kulit yang sehat. (jawapos.com)