Kurs Rupiah Selasa 25 Mei Ditutup Menguat Seiring Ditahannya Bunga Acuan BI

JAKARTA- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa, 25 Mei sore ditutup menguat seiring ditahannya suku bunga acuan Bank Indonesia.

Rupiah ditutup menguat 27 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp14.328 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.355 per dolar AS.

Penguatan rupiah hari ini seiring turunnya dolar karena komentar dari pejabat The Federal Reserve meredakan kekhawatiran investor tentang inflasi yang tak terkendali,” kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa, (25/5).

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang utama lainnya saat ini berada di level 89,613, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya yaitu di posisi 89,844.

Dolar AS tertekan aksi jual investor di tengah menurunnya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,591 persen, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,608 persen.

Dari domestik, sentimen datang dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 24-25 Mei 2021 yang memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen.

Bank sentral menyatakan, keputusan tersebut konsisten dengan prakiraan inflasi yang tetap rendah, serta upaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mempercepat upaya pemulihan ekonomi.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.325 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.320 per dolar AS hingga Rp14.342 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa menguat menjadi Rp14.335 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.362 per dolar AS. (antaranews)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan