DEPOK – Anggota Komisi B DPRD Kota Depok, Oparis Simanjuntak mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Depok agar memperketat kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan.
“Mengingat penyebaran Covid-19 yang masih belum usai, dan kekhawatiran peningkatan potensi penularan, maka saya mendorong kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk melakukan pengetatan yang tidak hanya berupa imbauan. Namun juga tindakan dan arahan secara langsung kepada warga masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan. Dengan menempatkan petugas di lapangan,” kata Oparis kepada wartawan, Jumat (7/5).
Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok itu mengaku cukup mengerti apa yang dirasakan oleh warga saat ini. Bahwa di momen lebaran ini, kata dia, masyarakat khususnya yang muslim pasti merasakan kerinduan yang teramat dalam kepada sanak keluarga di kampung halaman.
Namun, ia meminta kepada masyarakat untuk sementara waktu menangguhkan niatan mudik ke kampung halaman.
“Saya mengerti dan merasakan juga keinginan masyarakat untuk berkumpul dan melakukan kegiatan Ramadan dan Idulfitri seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun pandemi ini belum berakhir,” tandasnya.
Menurutnya, beberapa hari ini ia menyaksikan langsung perkembangan situasi di lapangan. Ia berharap penertiban warga khususnya di tempat keramaian dapat dilakukan demi kemaslahatan bersama.
“Jangan sampai kejadian yang terjadi di India terjadi di negara kita. Harus diwaspadai potensi kerumunan yang muncul. Harus segera pula diantisipasi dengan koordinasi semua pihak, baik pemerintah kota, pemilik usaha, satuan gugus tugas dengan melibatkan masyarakat,” ujarnya.
Di samping itu, ia juga mengajak masyarakat untuk mengurangi aktivitas berbelanja secara konvensional atau manual seperti sebelum-sebelumnya.
“Kepada warga saya harap kegiatan belanja tahunan yang biasa dilakukan, akan lebih mudah secara daring,” harapnya.
Ia menyarankan warga agar bergeser dari cara-cara belanja konvensional beralih ke metode online guna menghindari kerumunan di pusat-pusat perbelanjaan.
“Saya rasa belanja online menjadi salah satu cara jawaban untuk mengurangi jumlah kerumunan di pusat perbelanjaan,” pungkasnya. (Mg12)