JAKARTA – Pemerintah menyatakan adanya kemungkinan kerja sama dengan Komite Internasional Palang Merah (International Comittee of the Red Cross, ICRC) untuk program vaksinasi di wilayah Terdepan, Tertinggal dan Terluar (3T) Indonesia.
“Kami melihat ada potensi program yang dapat dikerjasamakan dengan ICRC untuk melaksanakan program vaksinasi di wilayah 3T Indonesia,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Sabtu (1/5).
Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mengungkapkan hal tersebut usai bertemu dengan Delegasi ICRC yang dipimpin oleh Benoit Chavaz.
Ia mengatakan bentuk konkrit kerja sama ini masih akan didiskusikan dengan kantor pusat ICRC di Jenewa dan nantinya dikoordinasikan oleh Kementerian Kesehatan.
“Percepatan program vaksinasi terus didorong oleh Pemerintah, salah satunya adalah dengan menggandeng pihak swasta melalui program vaksinasi gotong royong,” kata Airlangga.
Ketua Umum Partai Golkar ini mengakui, ICRC secara intens telah melakukan kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM untuk penanganan pandemi.
Kerja sama selama pandemi COVID-19 itu mencakup distribusi perangkat kebersihan dan pelindungan ke lembaga-lembaga pemasyarakatan, rumah sakit rujukan COVID-19, relawan, dan pesantren.
Dalam pertemuan itu, Benoit menyampaikan program yang diinisiasi oleh ICRC terkait proses pelaksanaan vaksinasi di sejumlah negara serta bantuan logistik seperti pengiriman ke beberapa wilayah.
Untuk itu, Pemerintah Indonesia menyambut baik program percepatan vaksinasi dalam bentuk apapun agar segera tercipta herd immunity dan Indonesia bisa segera keluar dari pandemi. (antaranews)